Kiara Minta Isu Perlindungan Nelayan Tradisional Dibahas dalam Debat Capres

Selasa, 12 Februari 2019 14:52 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto, usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan atau Kiara meminta isu mengenai jaminan perlindungan terhadap komunitas nelayan tradisional masuk dalam pembahasan dalam debat calon presiden atau debat capres. Hal ini penting mengingat saat ini kebijakan di sektor maritim dan kelautan masih cenderung berpihak pada industri kelautan.

Baca juga: Sandiaga Janji Prabowo Beri Sesuatu yang Berbeda di Debat Capres

"Misalnya dalam kebijakan itu masih banyak memfasilitasi pemilik modal untuk mengekploitasi sumber daya alam, tapi belum menjadikan nelayan garda terdepan pembangunan kemaritiman," kata Ketua Dewan Presidium Kiara Sukarman di Jakarta Pusat, Selasa 12 Februari 2019.

Adapun pernyataan tersebut muncul dalam sebuah diskusi bertajuk "Menakar Komitmen Capres 2019-2024: Masihkah Laut Menjadi Poros Maritim Bangsa?" di EV Hive D Lab, Menteng. Acara tersebut diselenggarakan oleh Yayasan EcoNusa dan kelompok Pandu Laut yang fokus mengadvokasi isu kemaritiman dan kelautan.

Sukarman menjelaskan saat ini masih banyak kebijakan pemerintah yang condong untuk berpihak pada para pemilik modal ataupun industri. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya, inisiatif pemberdayaan dari nelayan lokal yang tersingkirkan untuk kepentingan bisnis.

Dia mencontohkan, salah satunya adanya upaya reklamasi di kawasan pesisir yang dilakukan untuk kepentingan industri. Selain mengancam lingkungan, reklamasi ini tentu bakal menyingkirkan ruang hidup nelayan yang bergantung pada laut.

"Akibatnya, tentu nelayan akan tersingkir secara dari ruang hidup sehingga jumlah nelayan semakin lama akan berkurang. ini harus jadi prioritas utama," kata Sukarman.

Selain itu, Sukarman menyoroti isu kurang sinkronnya kebijakan pemerintah pusat dan daerah di sektor kelautan. Ia menyebut soal pembagian kewenangan pengawasan ruang laut sepanjang 0-12 mil laut oleh pemerintah daerah.

Sebelumnya, merujuk Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kewenangan provinsi dalam pengawasan laut diperluas dari 4-12 mil menjadi 0-12 mil. Akibat kebijakan ini, pengawasan di laut diperkirakan akan menjadi lebih sulit karena yang semula dipegang oleh pemerintah pusat menjadi kewenangan daerah.

"Dalam konteks pengawasan jangan sampai kewenangan kemudian diserahkan ke daerah tapi kemudian menjadi raja-raja kecil lewat pemberian fasilitas kepada pemilik modal untuk mengeksploitasi," kata Sukarman.

Pada 17 Februari 2019 mendatang debat capres sesi kedua bakal kembali di gelar Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Isu pangan, infrastruktur, energi dan lingkungan bakal menjadi topik hangat yang bakal diperdebatkan. Sedangkan, isu mengenai kelautan dan kemaritiman bakal menjadi isu pada debat Capres ketiga.

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

9 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

9 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

11 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

11 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

15 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

16 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

22 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya