Debat Capres Diharap Perjelas Keberpihakan Soal Ketahanan Energi

Reporter

Antara

Senin, 11 Februari 2019 13:06 WIB

Jubir Pasangan Jokowi-Maruf Lena Maryana Mukti (kedua kanan), Moderator Ichan Loulembah (kedua kiri), Mantan Komisioner KPU Sigit Pamungkas (kiri), dan Peneliti Senior Populi Center Afrimadona (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi bertema Debat Belum Hebat di Jakarta, Sabtu 19 Januari 2019. ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan/

TEMPO.CO, Jakarta - Debat calon presiden dan calon wakil presiden atau debat capres putaran kedua pada 17 Februari 2019 diharapkan semakin memperjelas keberpihakan para calon terutama dalam hal ketahanan energi.

Baca juga: Timses Klaim Jokowi Lebih Rileks Hadapi Debat Capres Kedua

Peneliti Institute for Indonesia Local Policy Studies (ILPOS) Broery Doro Pater Tjaja di Jakarta, Senin, 11 Februari 2019, mengatakan sesuai dengan tujuannya debat politik menjelang pemilu semestinya mampu memposisikan ketajaman visi misi pada bidang yang telah ditentukan dalam ini untuk putaran kedua bertema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

"Energi menjadi topik pemantik debat yang baik karena dari sini dapat diukur seberapa jauh keberpihakan pasangan calon terhadap isu yang menyangkut hajat hidup dan masa depan rakyat banyak ini," katanya.

Pada debat pertama, Broery menyayangkan pasangan calon masih terkesan hanya saling menyerang dan berusaha terlihat benar di balik kamera. Menurut dia, hal itu diharapkan bisa diperbaiki dalam penampilan kedua sebagai usaha untuk membangun pendidikan politik bagi masyarakat.

"Sebab semestinya debat adalah ruang pemaparan visi berkualitas yang dapat mempengaruhi massa atau meyakinkan massa bahwa pasangan calon bersangkutan adalah anak terbaik bangsa yang siap menjadi presiden dan wakil presiden terutama untuk isu-isu yang terkait energi," kata dia.

Sebagian masyarakat menunggu paparan visi pasangan calon terkait persoalan energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Menurut dia, debat harus mampu mencerminkan pendapat pasangan calon dengan baik sehingga ajang tersebut berpengaruh langsung terhadap elektoral pasangan.

"Intinya, debat seharusnya merupakan ajang pendidikan politik bagi semua kalangan. Bila debat berikutnya masih seperti debat pertama ini, maka panggung debat capres hanya akan mewarnai media massa dengan pemberitaan saling serang dan hujat yang tidak akan mencerdaskan warga," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

8 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

8 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

9 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

14 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

36 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

37 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

39 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

39 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

41 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

49 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya