IHSG Dibuka Menguat di Tengah Sentimen Perang Dagang AS - Cina

Reporter

Antara

Senin, 11 Februari 2019 10:34 WIB

Layar pergerakan Index Saham Gabungan di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Sebanyak 149 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah melemah 28,52 poin atau 0,49 persen ke posisi 5.788. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini Senin, 11 Februari 2019, dibuka menguat di tengah kekhawatiran pelaku pasar terkait proses negosiasi dagang Amerika Serikat (AS) dan Cina.

Baca juga: Laju IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini

IHSG dibuka 2,04 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.523,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 0,5 poin atau 0,05 persen menjadi 1.028,39.

"Diperkirakan pergerakan IHSG minggu ini akan ditentukan oleh faktor eksternal seperti progres pembicaraan dagang dan juga rilis angka pertumbuhan ekonomi AS kuartal ke kuartal dan juga inflasi yang menentukan arah kebijakan The Fed," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tidak akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping sebelum 1 Maret 2019 atau tenggat tarif terhadap produk Cina yang senilai US$ 200 miliar. Namun, Trump bersedia untuk memperpanjang tenggat waktu jika melihat progres yang signifikan dalam perundingan.

Di sisi lain, perwakilan dagang AS Robert Lightizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin akan melanjutkan pembicaraan di Beijing minggu ini. Ada kemungkinan perjanjian dagang AS-Cina akan disetujui melewati tenggat 1 Maret 2019, mengingat banyaknya isu yang harus dibicarakan seperti transfer teknologi perusahaan asing yang berinvestasi, sehingga pernyataan Trump bukan dianggap sebagai sebagai jalan buntu namun lebih kepada pembahasan yang sulit.

"Kendati demikian, kami optimistis perundingan akan mencapai sesuatu yang produktif mengingat situasi perang dagang tidak menguntungkan AS maupun Cina," ujar Alfiansyah.

Hingga pukul 9.23 WIB, IHSG kembali berada di zona merah setelah dibuka menguat. IHSG melemah 16,9 poin (0,26 persen) ke posisi 6.504,72.

Selain IHSG, bursa regional di antaranya Indeks Hang Seng menguat 24,73 poin (0,09 persen) ke 27.971,05, dan Straits Times melemah 24,13 poin (0,75 persen) ke posisi 3.177,91.

ANTARA

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

15 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

16 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

22 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya