Waskita Beton Targetkan Kontrak Baru Rp 10,39 T Tahun Ini

Kamis, 7 Februari 2019 09:51 WIB

Pekerja mengangkut bahan konstruksi saat melakukan pembuatan tiang pancang (spun pile) di Pabrik Waskita Beton Precast, Karawang, Jawa Barat, 3 Agustus 2016. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk. atau WSBP menargetkan kontrak baru sebesar Rp 10,39 triliun pada 2019. Selain menargetkan kontrak baru, perusahaan menargetkan laba perusahaan naik 19 persen tahun ini.

Baca juga: Waskita Beton Bangun Lima Pabrik dengan Dana IPO

“Tahun ini perseroan menargetkan laba naik sekitar 19 persen dibandingkan 2018. Perusahaan juga menargetkan nilai kontrak baru 2019 sebesar Rp 10,39 triliun, baik dari proyek internal maupun eksternal,” kata Direktur Utama Waskita Beton Jarot Subana dalam keterangan tertulis di Jakarta yang diterima Tempo, Kamis 7 Februari 2019.

Dalam keterangan itu, perusahaan menjelaskan kinerja pertumbuhan WSBP masih ditopang pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang masih berlanjut tahun ini. Adapun produk yang dihasilkan WSBP adalah beton pracetak (precast) dan beton cair (ready mix).

Jarot melanjutkan dengan kondisi itu WSBP optimistis akan tetap mempertahankan kinerjanya, baik dari sisi pendapatan usaha, laba, dan nilai kontrak baru. Perseroan optimistis pendapatan 2019 bakal mencapai Rp 9,37 triliun dan laba bersih Rp 1,31 triliun. Adapun anggaran belanja modal (capital expenditure) tahun ini sebesar Rp 922,96 miliar.

Pada akhir 2018, anak usaha PT Waskita Karya Tbk ini telah menerima pembayaran sebesar Rp 1,8 triliun dari proyek turnkey jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) dan proyek lainnya. Dengan pembayaran itu WSBP membukukan arus kas operasional positif sekitar Rp 1,4 triliun pada akhir 2018. Angka ini membaik jika dibandingkan 2017 yang minus Rp 2,4 triliun dan 2016 yang minus Rp 3 triliun.

Direktur Keuangan Waskita Beton Anton YT Nugroho mengatakan penerimaan yang masuk sampai November sebesar Rp 9,6 triliun. Pada akhir 2018 juga menerima kembali pembayaran dari proyek lain senilai Rp 1,8 triliun.

"Jadi, totalnya sekitar Rp 11,4 triliun. Karena itu, pada 2018, arus kas dari operasional perusahaan surplus," kata Anton.

Sementara itu, hingga akhir 2018 kapasitas produksi WSBP mencapai 3,5 juta ton atau meningkat 7,7 persen dibandingkan 2017 yang hanya 3,25 juta ton. Kapasitas tahun lalu juga telah meningkat 32 persen dibandingkan 2016 yang sebanyak 2,65 juta ton.

Tahun lalu, nilai kontrak baru WSBP mencapai Rp 6,66 triliun. Adapun total kontrak yang dikelola (order book) senilai Rp 17,34 triliun, termasuk kontrak bawaan (carry over) tahun 2017 sebesar Rp 10,68 triliun.

Adapun, pendapatan perseroan hingga kuartal III-2018 sebesar Rp 5,43 triliun, naik 8,3 persen dibandingkan periode 2017 yang sebesar Rp 5,01 triliun. Laba bersih naik 7,2 persen menjadi Rp 885 miliar dari Rp 825 miliar. Sedangkan gearing ratio per kuartal III-2018 sebesar 75,4 persen, gross margin 28,7 persen, dan net profit margin 16,3 persen.

Saat ini, Waskita Beton memiliki 11 plant yang tersebar di sejumlah daerah, yaitu Cibitung, Palembang, Karawang, Subang, Sadang, Sidoarjo, Kalijati, Bojonegara, Klaten, Gasing, dan Legundi. Perseroan juga memiliki 72 batching plant.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

11 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

3 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

8 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

10 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

12 hari lalu

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

13 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

14 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

16 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya