Permintaan Biodiesel Naik, Produsen Siap Tambah Investasi

Reporter

Antara

Kamis, 7 Februari 2019 07:35 WIB

Petugas menunjukkan BBM jenis solar dengan campuran biodiesel 20 persen atau B20 saat peluncuran Mandatori B20 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 September 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri biodiesel nasional bersiap untuk menambah investasi seiring dengan peningkatan permintaan pasar domestik terkait perluasan penggunaan biodiesel 20 persen (B20) dan tren penggunaan biodiesel di sejumlah negara, khususnya di ASEAN.

Baca juga: Darmin Targetkan Realisasi B20 96 Persen pada Februari 2019

"Kami diajak Malaysia untuk mendukung mereka mengimplementasikan B20 pada 2020," kata Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan di Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019.

Tidak hanya Malaysia, kata dia, Thailand akan menerapkan biodiesel 5 persen atau B5, yang bisa menjadi peluang pasar baru bagi industri biodiesel Indonesia.

Selain itu, lanjut Paulus, ada wacana mempercepat penggunaan B30 tahun ini, atau setidaknya pada triwulan IV 2019. Kalau itu terjadi, kata dia, beberapa industri biodiesel nasional harus meningkatkan mutu sesuai dengan SNi yang diterapkan.

"Mudah-mudahan dalam uji coba, uji jalan B30 nanti, para perusahaan tidak perlu melakukan perbaikan. Kalau harus 'improve' artinya harus ada investasi," kata Paulus.

Selain itu, bila B30 dilaksanakan maka akan dibutuhkan 9-10 juta kilo liter biodiesel. Sementara kapasitas terpasang industri biodiesel nasional saat ini 12 juta kilo liter.

"Sudah pasti kapasitas pabrik kurang, bila digabungkan dengan kebutuhan pasar ekspor," katanya.

Belum lagi, ia menyebut, ada peluang dari rencana penggunaan "green diesel". Bila percobaannya berhasil, kata Paulus, maka maka juga dibutuhkan investasi untuk pabrik katalisnya.

Karena itu, industri biodiesel nasional tidak terlalu ambil pusing dengan ancaman tuduhan subsidi dari Uni Eropa atas biodiesel Indonesia.

"Kalau itu benar-benar direalisasikan, (tuduhan) subsidi, maka ekspor biodiesel ke Eropa akan turun dan mungkin nol," kata Paulus.

Namun, kata dia, ada peluang pasar lain yang besar seperti Cina dan India. Paulus menyebut bisa jadi industri biodiesel Indonesia meninggalkan pasar Eeropa yang potensi gangguannya besar.

Pada 2018 ekspor biodiesel Indonesia melonjak 851 persen dari 164 ribu ton pada 2017 menjadi 1,56 juta ton. Sementara akibat penggunaan wajib B20 pada 1 September hingga akhir Desember permintaan biodiesel domestik naik 72 persen dari 2,2 juta ton pada 2017 menjadi 3,8 juta ton pada 2018.

Tren peningkatan permintaan biodiesel di dunia juga disampaikan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono.

"Sejak 2010 sampai 2017 permintaan minyak sawit mentah (CPO) untuk nonpangan terus mendominasi mencapai 43 persen, sebagian besar digunakan untuk energi, termasuk biodiesel," kata Joko.

ANTARA

Berita terkait

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

3 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

10 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

16 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

21 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

31 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

34 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

36 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

38 hari lalu

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

43 hari lalu

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop stop Bansos beras Juni tahun ini, Gibran klaim bahwa harga pangan mulai stabil.

Baca Selengkapnya