TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menargetkan realisasi penerapan mandatori biodiesel B20 mencapai 96 persen pada Februari 2019. "Sampai Februari saya kira sudah akan bergerak di atas 93 persen, mungkin 95-96 persen," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis malam, 17 Januari 2019.
Simak: BI Tahan Suku Bunga Acuan, Darmin: Amerika Enggak Bergerak
Dalam empat bulan penerapan kebijakan tersebut, Darmin mengatakan perkembangannya sudah cukup baik dengan realisasi di atas 90 persen. Saat ini pemerintah tengah mempersiapkan fasilitas penunjang kebijakan tersebut, antara lain menambahkan dua floating storage di Balikpapan, Kalimantan Timur. "Mudah-mudahan dengan itu akan semakin dekat ke seratus persen."
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menunjukkan penyaluran FAME (Fatty Acid Methyl Esters) tahun 2018 sebesar 3.478.825 Kiloliter (KL), atau 86 persen dari target penyaluran FAME sebesar 4.041.358. Rinciannya untuk Public Service Obligation (PSO) 2.720.753 KL atau 94 persen periode Januari-Desember, dan Non-PSO 758.072 KL atau 66 persen periode September-Desember.
Secara bulanan pun dilaporkan bahwa penyaluran FAME kian membaik. Pada bulan Desember, rasio realisasi penyaluran FAME dengan volume FAME teoritis sebesar 93 persen. FAME sendiri merupakan minyak nabati atau lemak hewan yang telah melalui proses esterifikasi atau transesterifikasi. Dengan begitu, miinyak sawit ini bisa dipakai seratus persen untuk seluruh kendaraan diesel. Bisa juga dicampur dengan Solar pada tingkat tertentu, seperti 20 persen.
Selain dua floating storage di Balikpapan, Darmin mengatakan fasilitas serupa juga akan di bangu di Tuban, Jawa Timur. Hanya saja penambahan fasilitas itu masih perlu waktu. Pasalnya, laut di sana, kata bekas Gubernur Bank Indonesia itu, perlu dibersihkan terlebih dahulu dari ranjau laut.
"Enggak karu-karuan pokoknya, ya gitu-gituan dulu, apalagi sekarang musim juga belum bagis karena ombaknya terlalu gede," kata Darmin. Untuk merampungkan urusan itu, Darmin bakal mengundang sejumlah pihak terkait, seperti Tentara Nasional Indonesia, Kementerian Perhubungan, hingga pemerintah daerah. "Katanya sih enggak lama benar itu."
Darmin mengatakan selama floating storage di Tuben belum dioperasikan, penyaluran FAME akan dialihkan ke empat Terminal Bahan Bakar Minyak lain di sekitar Tuban. Sehingga secara keseluruhan titik serah FAME saat ini berjumlah 29 titik.