Unsyiah dan PayTren Sepakat Kembangkan Pembayaran Elektronik

Rabu, 6 Februari 2019 21:40 WIB

Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng (dua kiri) dan Direktur Utama Paytren, Hari Prabowo (kiri) dengan disaksikan Founder dan Owner Paytren, Yusuf Mansur (dua kanan) dan Wakil Rektor bidang akademik Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Marwan, menandatangani naskah kerja sama di gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Rabu, 6 Februari 2019. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menjalin kerja sama dengan PT Veritra Sentosa Internasional (PayTren). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, dengan Direktur Utama PayTren, Hari Prabowo.

Baca: Paytren Targetkan Kode QR 1.000 Masjid Rampung Januari 2019

Kegiatan ini turut disaksikan oleh founder dan owner PayTren, Ustaz Yusuf Mansur, di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Rabu, 6 Februari 2019 yang bertepatan dengan wisuda 1.028 lulusan Unsyiah.

Rektor mengatakan, pihaknya bersama PayTren sepakat untuk bekerja sama di bidang pengembangan dan implementasi solusi pembayaran elektronik berbasis aplikasi cerdas. Penyelenggaraan sistem pembayaran elektronik berbasis aplikasi cerdas ini, meliputi mobile phone top up, game voucher, digital advertising, bill payment, offline market dan merchant, jasa pengiriman dan logistik, parkir, transportasi, kampus, penyaluran bantuan sosial, hingga zakat.

Selain itu, Unsyiah dan PayTren juga sepakat untuk melakukan pendidikan dan pelatihan e-learning, penelitian dan pengembangan di bidang pembayaran elektronik, serta peningkatan SDM. “Kita berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua pihak, khususnya Unsyiah, sehingga kampus ini dapat melahirkan lulusan yang mampu bersaing di era revolusi industri,” ucap Samsul.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Yusuf Mansur di hadapan ribuan wisudawan mengatakan PayTren adalah perusahaan yang dikelola anak negeri yang terus mengalami pertumbuhan signifikan setiap tahunnya. Perusahaan ini juga akan membuka cabang di Banda Aceh pada bulan Maret 2019. Ditargetkan 100 lulusan Unsyiah akan dilibatkan dalam pengembangan bisnis PayTren di Banda Aceh.

“Kami akan merekrut 100 lulusan Unsyiah untuk sama-sama membangun PayTren di Banda Aceh, sehingga bisnis digital ini diharapkan dapat berkembang luas ke seluruh Aceh,” ujarnya.

Yusuf Mansur bercerita awal mula berdirinya perusahaan PayTren di tahun 2013 untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Ia menyebutkan kunci utama berkembangnya bisnis ini adalah doa dan sedekah.

Baca: Paytren Rilis Aplikasi Baru Paytren 5.17

Selain itu, PayTren juga menerapkan strategi bisnis dengan pendekatan spiritual secara teori maupun praktik. Konsep inilah yang Yusuf Mansur tawarkan kepada lulusan Unsyiah agar sukses membangun karier. Untuk itu, ia meminta kepada lulusan untuk rajin berdoa, shalat malam, dan beramal bagi orang yang membutuhkan.

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

18 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK

4 hari lalu

5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK

Pada 13 Mei 2024 PayTren milik Yusuf Mansur harus merelakan izin usahanya dicabut oleh OJK karena melanggar sejumlah aturan Pasar Modal.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

4 hari lalu

OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK resmi mencabut izin PT Paytren Aset Manajemen atau Paytren

Baca Selengkapnya

Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur

4 hari lalu

Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencabut izin usaha PT Paytren Aset Manajemen, yang didirikan ustad terkenal Yusuf Mansur.

Baca Selengkapnya

Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

14 hari lalu

Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

Pendaftaran seleksi mandiri Universitas Syiah Kuala atau USK dibuka hingga 20 Juni 2024 pukul 16:00 WIB.

Baca Selengkapnya

IDI dan USK Berikan Beasiswa S1-S3 untuk Mahasiswa Palestina

28 Desember 2023

IDI dan USK Berikan Beasiswa S1-S3 untuk Mahasiswa Palestina

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh dan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh memberikan beasiswa pendidikan bagi 83 mahasiswa asal Palestina.

Baca Selengkapnya

USK Ubah Limbah Ikan Tuna Jadi Kolagen untuk Kosmetik Antiaging

5 Desember 2023

USK Ubah Limbah Ikan Tuna Jadi Kolagen untuk Kosmetik Antiaging

Dalam penelitian tentang kolagen dari ikan ini, USK bekerja sama dengan perusahaan pengolah limbah ikan.

Baca Selengkapnya

USK Serahkan Donasi Rp 108 Juta dan Beasiswa untuk Warga Palestina

19 November 2023

USK Serahkan Donasi Rp 108 Juta dan Beasiswa untuk Warga Palestina

Rumah amal Universitas Syiah Kuala (USK) menyerahkan donasi sebesar Rp 108.242.000 serta program beasiswa untuk Palestina.

Baca Selengkapnya

2.180 Peserta CPNS Kemendikbud Ujian SKD di USK, Warek Ingatkan Hal Ini

14 November 2023

2.180 Peserta CPNS Kemendikbud Ujian SKD di USK, Warek Ingatkan Hal Ini

Sebanyak 2.180 peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Baca Selengkapnya