OJK: Seleksi Direksi Bank NTT Dilakukan Sesuai Aturan

Rabu, 6 Februari 2019 12:43 WIB

Bank NTT Jadi Tuan Rumah Panen Rejeki 2017
TEMPO.CO, Kupang - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Timur (NTT) Robert Sianipar mengatakan seleksi direksi Bank NTT oleh OJK dilakukan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.

Baca juga: OJK Diminta Independen Seleksi Direksi Bank NTT
"Seleksi ini, kami lakukan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku," kata Robert, Rabu, 6 Februari 2019, menanggapi permintaan pemegang saham Bank NTT agar OJK independen dalam melakukan seleksi calon direksi Bank NTT.
Saat ini, menurut dia, OJK sedang meneliti dokumen administrasi. Jika dalam penelitian yang dilakukan Departemen Perizinan OJK, ada dokumen yang kurang, maka OJK akan meminta untuk dilengkapi lagi. "Kami sudah terima tembusan penelitian dokumen calon direksi Bank NTT," katanya.
Proses seleksi administrasi akan dilakukan paling lambat 30 hari, setelah dokumen dinyatakan lengkap. Setelah itu OJK akan memanggil para calon direksi dan komisaris yang diajukan untuk dilakukan klarifikasi. "Prosesnya seperti itu, dan kami akan lakukan secara independen," katanya.
Sebelumnya, sejumlah pemegang saham meminta OJK tetap independen memilih direksi Bank NTT. Alasan pemegang saham meminta agar independen, karena dari empat calon yang diajukan terdapat dua calon dari luar bank NTT.
"Saya berharap OJK RI lebih profesional dalam melakukan seleksi, sehingga menghasilkan orang yang berkompeten dan mempunyai kemampuan dalam memimpin Bank NTT kearah yang Lebih baik," kata pemegang saham Bank NTT, Ray Fernandez.
Empat nama yang diajukan Bank NTT ke OJK berdasarkan hasil RUPS LB di Kupang yakni calon dirut, Bily Tjoanda dan Isak Eduard. Sedangkan calon Dirum yakni Renal Kandijo dan Lasarus Orapau. Adapun komisaris utama, Juvinile Jojana dan Komisaris independen, Frans Gana.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

1 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

3 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

4 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

5 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya