Hunian Vertikal Diusulkan Bagi Perumahan ASN, TNI, dan Polri
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 5 Februari 2019 05:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Real Estat Indonesia atau REI Soelaeman Soemawinata mengatakan pengembangan perumahan bagi aparatur sipil negara, TNI, dan Polri akan dibuat berbentuk hunian vertikal. Pilihan ini dinilai cocok untuk diterapkan di daerah-daerah padat aktifitas.
BACA: REI Usulkan Pembiayaan Rumah ASN, TNI dan Polri Tanpa BI Checking
Hal ini diungkapkan Soelaeman usai menyambangi Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden di Jakarta Pusat, Senin, 4 Februari 2019. "(Dibangun) yang dekat dengan public transport, tadi Pak Wapres menyarankan supaya yang vertikal," kata Soelaeman.
Selain itu, Soelaeman mengatakan JK meminta agar hunian nanti berada dekat dengan tempat kerja. Hunian vertikal juga dinilai lebih dapat menghemat lahan. "Dari sisi keamanan juga lebih terjamin. Arahannya seperti itu," kata Soelaeman.
Urusan lahan ini memang menjadi isu krusial yang masih dikaji oleh REI. Soelaeman mengatakan untuk penyediaan lahannya seperti pengembangan biasa oleh real estat.
BACA: Temui JK, REI Bahas Pengadaan Rumah TNI, Polri, dan ASN
Presiden Joko Widodo telah meminta agar adanya percepatan pada program penyediaan rumah layak huni bagi 945 ribu ASN, 275 ribu TNI, dan 360 ribu Polri. Menurut Jokowi, penyediaan rumah bagi ASN, TNI dan Polri bertujuan untuk mensejahterakan mereka. Kebijakan khusus pun dibuat untuk mendorong percepatan ini.
Soelaeman mengaku belum dapat memastikan berapa banyak ASN, Polri, dan TNI yang mendapat fasilitas ini di tahun ini. "Kalau lahannya banyak bisa semua (terfasilitasi). Harus dicek dulu lahannya," kata dia.
FRISKI RIANA