Darmin Nasution: Rupiah Masih Bisa Lebih Kuat

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 1 Februari 2019 17:53 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution memberikan keterangan kepada wartawan usai melantik tiga pejabat baru BP Batam di kantornya, Jakarta Pusat, Senin 7 Januari 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai rupiah masih undervalue dan masih bisa menguat lagi. "Belum fundamentalnya, masih ada ruang," ujar dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.

Baca juga: BI: Kurs Rupiah Juga Tanggung Jawab Sektor Riil

Apalagi, menurut Darmin, sebelum gonjang ganjing perekonomian global tahun lalu, rupiah masih bertengger di sekitar level Rp 13.300 per dolar Amerika Serikat. Kendati pun ada pelemahan, kata dia, nilai tukar rupiah mestinya tidak berada di level Rp 14.000 per dolar AS. "Tapi itu tergantung ekonomi di dalam dan luar negeri, harusnya bisa lebih kuat."

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, nilai tukar rupiah berada di level 13,978 per dolar AS. Rupiah menguat dibandingkan posisi pada Kamis di level 14,072 per dolar AS.

Bank Indonesia atau BI menyatakan upaya penguatan nilai tukar rupiah juga merupakan tanggung jawab dari sektor riil. Sektor riil yang diharapkan bisa jadi tulang punggung penguatan neraca pembayaran adalah industri pengolahan dan industri pariwisata.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebutkan, belakangan ini memang kecenderungannya nilai tukar rupiah menguat karena pasar yakin Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunganya secara agresif. "Tapi kita tidak bisa hanya bergantung pada Fed Fund Rate. Indonesia harus melakukan reformasi memperbaiki struktur neraca pembayaran," katanya usai bertemu dengan para investor Jepang, Kamis malam, 31 Januari 2019.

Dengan begitu, menurut Mirza, defisit transaksi berjalan (CAD) bisa ditekan dari angka US$ 22,4 miliar per September 2018, "Caranya bisa dengan menggenjot ekspor dan pariwisata. Pemerintah juga sudah siap memberi insentif perpajakan ataupun kemudahan berinvestasi di sektor pariwisata," ucapnya.

Mirza menjelaskan, pergerakan FFR selama ini memegang peranan penting terhadap fluktuasi rupiah. Di tahun 2007 misalnya FFR yang diturunkan hingga 0 persen lalu bergerak naik menjadi 0,25 persen hingga akhirnya 2,5 persen telah membuat nilai mata uang di negara emerging market berfluktuasi sangat kencang.

RR ARIYANI

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

10 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya