Penyebab Susi Pudjiastuti Marah di Depan Pengusaha Ikan Tangkap

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 31 Januari 2019 12:41 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat mengkampanyekan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Senin 17 Desember 2018. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram dengan perilaku para pelaku perikanan tangkap yang laporannya kerap tidak sesuai dengan kenyataan. Ia menyebut para pebisnis ikan tangkap masih banyak yang melakukan under-reported.

Baca juga: Jokowi Tegur Susi Soal Izin Penangkapan Ikan: Jangan Bertele-tele

"Hasil ekspor, hasil tangkapan, semuanya under-reported ya mbok mosok kapal besar 150 ton laporan hasil usahanya hanya 20 ton, disuruh perbaiki baru naik menjadi 200 ton, yang benar saja," ujar Susi di hadapan para pengusaha ikan tangkap dalam acara Forum Bisnis Perikanan Tangkap di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.

Begitu juga untuk perikanan pancing, menurut Susi, ada yang mengaku hanya mendapat tangkapan 120 ton per tahun. Adapula pengusaha berkapal 100 gross tonnage yang mengaku hanya mendapat tangkapan 70 ton.

"Kalau menterinya tidak tahu laut mungkin iya-iya saja, tapi saya besar dan hidup dari kecil di laut, meski saya tidak punya kapal tangkap ikan, namun saya tahu laut," ujar dia. "Mbok ya buaya jangan dikadalin."

Akibat laporan yang tidak sesuai dengan kenyataannya itu, ujar Susi, dalam satu tahun terakhir kenaikan ekspor perikanan Indonesia tampak sangat kecil, hanya kisaran 10 sampai 11 persen saja. Meski, konsumsi ikan dalam negeri naik dari 36 kilogram menjadi 50 kilogram per kapita per tahun. "Setiap rapat kabinet ditanya kenaikan ekspornya sangat kecil."

Untuk itu, Susi telah membuat angka patokan tangkapan. Sehingga, bawahannya bisa mengecek apakah laporan dari para pengusaha perikanan tangkap. Ia menegaskan kementeriannya dalam meminta laporan itu tidak untuk mendapatkan tambahan penerimaan dari para pengusaha, melainkan untuk mengetahui laporan yang benar.

"Supaya kita tahu hasil kerja bahwa Indonesia telah menuju pengelolaan perikanan tangkap yang benar," ujar dia.

Susi Pudjiastuti meminta para pelaku usaha ikan tangkap menghormati dan mengapresiasi kerja pemerintah dengan memberikan laporan yang sesuai. Ia menyatakan telah melakukan hal-hal yang perlu dilakukan untuk perkembangan perikanan Indonesia. "Saya lakukan semua yang perlu, tapi apresiasinya non, ini yang membuat saya marah."

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

7 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

10 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

18 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

28 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

42 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

42 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

48 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya