BI dan Kemenkeu Presentasi Capaian Ekonomi RI ke Analis di Jepang

Kamis, 31 Januari 2019 11:15 WIB

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (memegang mikrofon), diapit Kepala BKF Kementerian Keuangan Suahasil Nazara dan Kepala Perwakilan BI Tokyo Puji Atmoko pertemuan dengan para analis pasar di Hotel Conrad, Tokyo, Kamis, 31 Januari 2019. Dokumentasi BI

TEMPO.CO, Tokyo - Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan mempresentasikan sejumlah pencapaian dalam perekonomian Indonesia dalam pertemuan dengan para analis pasar Jepang hari ini, Kamis, 31 Januari 2019. Pertemuan ini di antaranya ditujukan untuk menggali masukan dari kalangan pasar agar pada akhirnya lebih banyak investor Jepang menanamkan modalnya di Indonesia.

Baca juga: BI: Indikator Ekonomi RI Ini yang Dilirik Investor Jepang

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara dan Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara secara bergantian menayangkan presentasi dan menjawab pertanyaan dari kalangan analis pasar.

Dalam presentasinya, Mirza menyebutkan tren realisasi investasi di Indonesia terus meningkat. Tak hanya itu, pertumbuhan kredit untuk sektor riil menunjukkan perbaikan. "Sementara rasio NPL gross terlihat membaik sebelum masa taper tantrum di 2013," ujar Mirza di tengah pertemuan dengan para analis pasar di Hotel Conrad, Tokyo, Kamis, 31 Januari 2019.

Sejumlah sektor riil yang terlihat laju kreditnya mengalami kenaikan signifikan dalam tiga tahun terakhir adalah transportasi, pertambangan, manufaktur, konstruksi, agrikultur dan konstruksi. Kredit di sektor transportasi misalnya tumbuh 19 persen selama 2018, atau naik ketimbang 2017 dan 2016 masing-masing di angka 6,22 persen dan -3,2 persen.

Sementara kredit sektor pertambangan pada tahun lalu sebesar 21,39 persen. Angka ini melonjak bila dibandingkan per 2017 dan 2016 masing-masing -10,14 persen dan -6,6 persen.

Adapun kredit sektor transportasi selama tiga tahun terakhir terlihat terus naik. Jika pada 2016, kredit di sektor ini tumbuh -3,2 persen, dan naik menjadi 6,22 persen dan 19 persen di 2018.

Dari sisi moneter, menurut Mirza, meskipun terlihat ada depresiasi nilai tukar rupiah belakangan ini, tapi tidak mengkhawatirkan. "Rupiah tidak terburuk di Asia," tuturnya. BI bersama pemerintah juga telah mengambil sejumlah kebijakan untuk menguatkan kurs rupiah.

Sementara itu, Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan pertumbuhan di sektor konstruksi yang tinggi sebagai imbas dari komitmen pemerintah mendorong infrastruktur selama lima tahun terakhir. "Pemerintah juga terus mendorong agar investasi di sektor riil tumbuh dengan memberikan sejumlah insentif bagi para penanam modal," katanya.

Salah satu insentif perpajakan yang dirilis pemerintah adalah tax holiday. Insentif ini diberikan kepada industri hulu dan bergerak di sektor strategis.

Hingga kini, kata Suahasil, tercatat 12 perusahaan yang mendapat insentif tersebut dengan total investasi Rp 210,8 triliun dan menyerap 10.587 tenaga kerja. Adapun sejumlah sektor industri yang mendapat insentif tax holiday adalah di bidang infrastruktur kelistrikan, industri hulu berbasis metal dan industri kimia organik.

Dari sisi kaca mata makro ekonomi, menurut Suahasil, di tengah volatilitas keuangan global, perekonomian Indonesia masih menunjukkan kinerja yang baik. Fundamen perekonomian terlihat dari pertumbuhan PDB yang sehat dan didorong oleh konsumsi domestik yang tinggi.

Secara simultan, kinerja investasi menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Inflasi yang rendah dan stabil, serta daya beli masyarakat dan tingkat konsumsi bisa dijaga," ucapnya.

Pemerintah pun, menurut Suahasil, berkomitmen mendorong reformasi agar bisa meningkatkan daya saing. Sejumlah upaya meningkatkan daya saing dilakukan misalnya dengan reformasi struktural di antaranya lewat Online Single Submissien (OSS) yang pada intinya berusaha menyederhanakan prosedur untuk genjot investasi dan sektor pariwisata.

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

7 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

18 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya