Pemerintah Atur Bagasi Pesawat dan Pasokan Pangan Demi Inflasi 2019

Rabu, 30 Januari 2019 11:29 WIB

ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal menjaga inflasi sepanjang 2019 di level 3,5 persen plus minus 1 persen, atau sama dengan level yang ditetapkan di tahun 2018. Salah satu cara yang ditempuh adalah mengontrol inflasi dari volatile food alias komponen bergejolak maksimal di kisaran 4 sampai 5 persen.

BACA: BI Antisipasi Dampak Kenaikan Suku Bunga terhadap Inflasi

"Dilakukan dengan 4K, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi yang efektif," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Iskandar Simorangkir, saat ditemui usai mengikuti rapat Tim Pengendalian Inflasi Pusat di Kompleks Bank Indonesia atau BI, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Januari 2019.

Rapat dihadiri sejumlah menteri ekonomi, di antaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, hingga Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.

BACA: Tiket Pesawat Tinggi, Darmin: Berpengaruh kepada Inflasi

Advertising
Advertising

Dikutip dari laman BI, inflasi volatile food merupakan inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks atau kejutan dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, atau faktor perkembangan harga komoditas pangan domestik maupun perkembangan harga komoditas pangan internasional.

Untuk Desember 2018 lalu, BI mengumumkan inflasi volatile food mencapai 0,62 persen (month-to-month/mtm), atau meningkat dari inflasi November 2018 yang hanya sebesar 0,27 persen (mtm). Kenaikan ini bersumber dari komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, beras, dan ikan segar.

Sementara sepanjang tahun 2018, inflasi volatile food disebut masih terkendali di level 3,39 persen (year-on-year/yoy). "Ditopang oleh pasokan pangan yang terjaga dan pengaruh penurunan harga pangan global," tulis pihak BI.

Untuk itulah, pemerintah bakal memantau ketat pergerakan barang bergejolak seperti telur dan daging ayam yang kerap memicu inflasi. Pemerintah pun juga bakal melakukan transfer barang-barang bergejolak seperti produk pangan antar daerah, demi mengendalikan inflasi ini. "Di antara lain melalui kerja sama antar daerah, di mana yang ada surplus, segera bisa dipasok ke daerah yang kekurangan," ujarnya.

Selain itu, pemerintah bakal menetapkan batas maksimum harga bagasi pesawat yang baru saja ditetapkan oleh maskapai Low Cost Carrier atau LCC seperti Citilink, Lion Air, dan Wings Air. Dengan langkah-langkah itu, maka pemerintah optimistis inflasi bakal terus turun hingga kisaran 3 persen plus minus 1 persen di tahun 2020 dan 2021.

Baca berita tentang Inflasi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

9 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

11 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

23 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

1 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

2 hari lalu

Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

Wisatawan banyak yang lebih suka packing dengan koper hard case karena dikira lebih kuat, nyatanya tidak.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

3 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya