Platform E-commerce Berlomba Fasilitasi Sistem untuk Dropshipper
Reporter
Larissa Huda
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 30 Januari 2019 07:15 WIB
Simak: CEO Tokopedia Beberkan Alasan Tunjuk Agus Martowardojo Jadi Komut
Membuka akun di platform marketplace JakMall, Kania akan memesan barang dari lapak orang begitu ada permintaan dari pembeli. Barang akan dikirimkan langsung dari lapak pemilik produk kepada konsumen yang bertransaksi dengannya. Dari model penjualan bak makelar ini, Kania bisa meraup margin sekitar 10-20 persen. “Setiap hari sekarang bisa jual 200 produk,” kata Kania, kemarin. Namun ia enggan mengungkapkan omzetnya. “Saya juga tidak perlu ke luar rumah.”
Dropshipper seperti Kania kini sedang marak di tengah meningkatnya geliat perdagangan online. Berbeda dengan reseller yang menyediakan stok barang sebelum menjualnya, dropshipper hanya sebagai perantara, bertindak selaiknya makelar.
Bagi pemilik marketplace, keberadaan dropshipper menambah penetrasi penjualan platform mereka. Di JakMall, Kania hanya satu dari ribuan penjual serupa yang menggunakan sistem ini.
Co-Founder & Chief Marketing Officer JakMall, Reza Aggi Prasetyo, mengatakan 75 persen transaksi pada Hari Belanja Online Nasional pada 12 Desember tahun lalu merupakan hasil penjualan reseller dan dropshipper. "Hanya 25 persen dari pengguna marketplace kami yang benar-benar customer," ujarnya, kemarin.
Besarnya transaksi itu pula yang membuat JakMall menyediakan fitur khusus bagi dropshipper dan reseller. Umumnya, kata Reza, penjual perantara ini membeli barang dalam jumlah banyak karena bakal dijual kembali. Dengan begitu, ia melanjutkan, JakMall bisa memungut biaya bagi hasil dalam jumlah tertentu.
Direktur Shopee, Christin Djuarto, menilai reseller dan dropshipper hadir secara organik dan tak dapat dihindari di tengah pasar terbuka e-commerce. Dia menilai pola perdagangan seperti ini sebenarnya juga dilakukan pelaku usaha dagang konvensional untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Berita terkait
5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online
4 hari lalu
Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online
Baca SelengkapnyaKetua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar
5 hari lalu
Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.
Baca SelengkapnyaAlasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen
6 hari lalu
Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaCara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah
13 hari lalu
Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.
Baca SelengkapnyaSoal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia
28 hari lalu
Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.
Baca SelengkapnyaBos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce
28 hari lalu
Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.
Baca SelengkapnyaKomitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital
28 hari lalu
Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.
Baca Selengkapnya6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan
44 hari lalu
Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.
Baca SelengkapnyaRamadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu
48 hari lalu
Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.
Baca SelengkapnyaZulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?
48 hari lalu
Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?
Baca Selengkapnya