Perlambatan Ekonomi Tekan Penjualan Listrik PLN Tahun 2018

Rabu, 30 Januari 2019 06:00 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengunjungi pusat pembangkit listrik Kota Palu yang ruask akibat gempa, Senin, 1 Oktober 2018. ANTARA

TEMPO.CO, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) belum dapat memenuhi target pertumbuhan penjualan listrik sebesar 7 persen di tahun lalu. Sepanjang 2018, perusahaan pelat merah itu mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,15 persen saja, atau tumbuh dari 225 TerraWatt/jam di 2017 menjadi jadi 232 TerraWatt/Jam di 2018.

BACA: 4 Tahun Jokowi, Jonan Janji Tarif Listrik Tak Naik Hingga 2019

Kepala Satuan Komunikasi Corporate PT PLN I Made Suprateka, mengatakan hal ini tak terlepas dari adanya pertumbuhan ekonomi nasional yang tak sesuai prediksi. "Pertumbuhan ekonomi kan tahun lalu hanya ada di kisaran 5 persen lebih, sedangkan perkiraan awalnya kan bisa mencapai sekitar 6 persen," ujar Made, Senin 29 Januari 2019.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai penyebab utama turunnya penjualan listrik ini karena adanya penurunan permintaan listrik dari sektor industri. Selama ini, sektor industri biasa menjadi penyumbang terbesar dari total penjualan listrik nasional.

Advertising
Advertising

"Permintaan listrik di industri itu turun sejak 2012. Tetap ada permintaan yang baru, tapi dia grafisnya turun," kata Fabby.

Adapun kenaikan sebesar 5,15 persen di tahun lalu dinilai Fabby sebagian besar disumbangkan oleh sektor rumah tangga. Hal ini, kata dia, tak terkepas dari keberhasilan mendorong rasio elektrifikasi. Dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada 2018 lalu rasio elektrifikasi tumbuh hingga 98,3 persen.

Angka ini di atas target yang sebelumnya ditetapkan pemerintah sebesar 97,5 persen. "Keberhasilan itu memang membuat ada permintaan baru dari rumah tangga," kata Fabby.

Tahun ini, pemerintah mencanangkan rasio elektrifikasi mencapai 99,9 persen. Meski hal ini diyakini akan semakin mendorong peningkatan penjualan listrik, namun Fabby menilai kenaikannya tak akan terlalu tinggi.

Pasalnya, kebanyakan pelanggan baru pasca meningkatnya elektrifikasi kebanyakan berasal dari golongan kurang mampu yang memasang listrik di bawah 2.200 volt ampere. "Konsumsi listrik mereka paling 30-60 kwh per bulan," kata Fabby.

Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso, mengatakan pada tahun lalu sektor rumah tangga memang menyumbang jumlah pelanggan terbanyak dengan mencapai 50 persen. Sektor industri mengikuti setelahnya dengan prosentase hingga 40 persen. Sedangkan sisanya dari sektor bisnis dan pelayanan publik.

<!--more-->

"Kalau dari jumlah pelanggan, memang berasal dari rumah tangga. Tapi dari segi kwh, lebih besar dari industri," kata Iwan saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat.

Meski tahun lalu penjualan listrik tak penuhi target, pada tahun ini PLN tetap akan menaikkan targetnya. Dari capaian tahun lalu sebesar 232 TerraWatt/jam menjadi 245 TeraWatt/jam atau tumbuh sekitar 5,6 persen di tahun ini.

Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman mengatakan target ini harus ditingkatkan. Ia menyebut PLN akan terus mendorong semua sektor agar target penjualan bisa tercapai.

Selain itu, PLN juga masih menggodog wacana penambahan daya dengan biaya gratis. Selama ini biaya penambahan daya tergolong cukup besar. Contohnya biaya penambahan ke daya baru 4.400 VA mencapai Rp 3,8 juta. "Kami lagi pikirkan untuk golongan mana," kata Syofvi.

Selain itu, Syofvi juga menyebut program diskon penambahan daya listrik. Selama ini program itu dinilai cukup efektif menambah penambahan daya listrik oleh masyarakat. Salah satu program yang ia sebut berhasil adalah diskon 50 persen di 17 Agustus tahun lalu.

Wacana kendaraan listrik yang sempat mencuat juga akan terus didukung. Diskon untuk pemilik kendaraan listrik akan diberikan di luar jam beban puncak pada pukul 22.00 hingga 04.00. Saat ini, Sofvi mengatakan aturan ini masih dalam tahap pembahasan di PLN. "Kami diminta dirut untuk hitung, sebelum Peraturan Presiden soal mobil listrik keluar, kami sudah bisa keluarkan hal itu," kata dia.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

3 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

6 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

8 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya