Pemalsuan Sertifikat Jasa Konstruksi Berpotensi Hambat Proyek

Rabu, 30 Januari 2019 05:36 WIB

Suasana pembangunan proyek LRT saat pemerintah menginstruksikan pemberhentian sementara proyek infrastruktur layang, di Jalan Rasuna Said, Jakarta, 21 Februari 2018. Kementerian PUPR tetap menjamin pembekuan sementara itu tidak akan mengganggu target penyelesaian proyek tersebut. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) tengah mengebut digitalisasi sertifikat tenaga kerja konstruksi, pada tahun ini. Minimnya pemakaian blangko diyakini bisa meminimalisir praktek pemalsuan sertifikat keahlian (SKA) dan sertifikat keterampilan (SKT) pekerja proyek.

Baca: Jutaan Sertifikat Tanah Keluar, Jokowi: Kenapa Tidak Dari Dulu?

Wakil Ketua II Bidang Hukum, Kontrak, Penyelesaian Sengketa Konstruksi, dan Standarisasi LPJKN, John Paulus Pantouw, mengatakan pekerja konstruksi fiktif bisa menghambat laju proyek. "Itu otomatis, meski di proyek milik kontraktor besar sekalipun. Mereka bisa rugi dari sisi durasi dan kualitas pekerjaan akhirnya," ucapnya kepada Tempo, Senini 29 Januari 2019.

Tanpa merincikan, Paulus menyebut temuan SKA dan SKT palsu cukup merata di berbagai daerah. Modusnya pun beragam, mulai dari penerbitan dokumen lewat website fiktif, hingga pencurian data diri pemilik sertifikat asli untuk pembuatan blangko baru, atau biasa disebut phising.

"Lewat phising, pekerja berpengalaman 10 tahun bisa mendaftar ke proyek yang membutuhkan kompetensi 30 tahun," katanya. "Dengan web fiktif, ada yang membuat SKA sendiri, padahal hanya boleh diterbitkan LPJK."

Advertising
Advertising

Di sepanjang 2018, LPJKN sudah mencabut sedikitnya 266 SKA yang dinilai tidak sah, dari berbagai badan usaha konstruksi. Pencabutan dilakukan meski SKA tersebut sempat diikutsertakan perusahaan kontraktor untuk memenang tender proyek.

Ada pula pencabutan 354 SKA hasil penggandaan data pemilik asli, serta lebih dari 200 dokumen tenaga kerja konstruksi yang dibuat di luar kewenangan LPJKN.

Pemberlakuan sertifikat digital, ucap Paulus, tinggal menunggu surat keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Identitas dan bukti keterampilan pekerja akan dicatat secara elektronik, melalui kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, perguruan tinggi, hingga otoritas pajak. Kolaborasi dengan Dukcapil telah dimulai pada 25 Januari lalu.

"Software sudah kami siapkan, tinggal jalan. Butuh penyesuaian selama enam bulan, yang sudah punya blangko sertifikat juga akan beralih pelan-pelan," tuturnya.

Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Jasa Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PU, Dewi Chomistriana, memastikan sertifikasi tenaga konstruksi digencarkan. Penilaian bisa digelar di lokasi proyek, maupun dalam kegiatan khusus yang digelar kementerian.

"Kami punya program peningkatan kompetensi dengan dunia pendidikan, juga kolaborasi dengan badan usaha untuk sistem pembelajaran jarak jauh," ucapnya kepada Tempo.

Hingga akhir 2018, Dewi mengungkapkan, kementerian sudah mensertifikasi total 616.081 ribu pekerja konstruksi, dengan rincian 32 persen tenaga ahli dan sisanya tenaga terampil. Adapun LPJKN mencatat jumlah itu sudah meningkat hingga 792 ribu pada Senin lalu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan pekerja domestik harus mengantongi sertifikat untuk bersaing dengan tenaga asing. Lewat
Undang Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, kementerian mengebut sertifikasi tenaga konstruksi yang jumlahnya mencapai 8,1 juta orang.

"Kita tidak mungkin menahan tenaga asing masuk. Untuk memenangkan kompetisi, kita harus lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik,” ujar Basuki.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) bidang Infrastruktur, Erwin Aksa, mengkhawatirkan pekerja bersertifikat fiktif masuk ke proyek konstruksi strategia. "Fatal jika sertifikat asli dipinjam untuk kepentingan tender atau meloloskan perizinan, padahal pemiliknya tidak ikut proyek itu."

YOHANES PASKALIS PAE DALE | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

3 hari lalu

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

6 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

8 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

35 hari lalu

Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan buka suara soal kecurangan SPBU di rest area KM 42 B Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

37 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

80 Persen UMKM di Sumut Belum Miliki Sertifikat Halal, Kemenkop UKM Fasilitasi 1.000 Sertifikat Gratis

43 hari lalu

80 Persen UMKM di Sumut Belum Miliki Sertifikat Halal, Kemenkop UKM Fasilitasi 1.000 Sertifikat Gratis

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Naslindo Sirait mengatakan sekitar 80 persen pelaku UMKM di Sumut belum memiliki sertifikat halal.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

2 Maret 2024

Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Kerja, AHY Langsung Bagi-bagi Sertifikat di Manado

23 Februari 2024

Hari Pertama Kerja, AHY Langsung Bagi-bagi Sertifikat di Manado

AHY di hari pertama kerja langsung menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya