Imlek 2019, Ritel Modern Yakin Penjualan Lebih Baik

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 29 Januari 2019 17:26 WIB

Suasana rangkaian acara perayaan Imlek dalam Festival Kuliner Pasar Glodok di Mal Ciputra Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019 (TEMPO/BRAM SETIAWAN)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menjelaskan, peritel modern masih optimistis dapat meraup pertumbuhan penjualan yang jauh lebih baik saat sincia [Tahun Baru Cina] tahun ini dibandingkan dengan periode Imlek tahun lalu.

Baca juga: Libur Imlek 2018, Angkasa Pura II Layani 1,9 Juta Penumpang

“Optimisme tersebut disebabkan adanya gejala perbaikan penjualan ritel sejak Lebaran tahun lalu hingga saat momentum akhir tahun, hingga saat ini. Tahun kemarin, untuk Imlek, pertumbuhannya sangat rendah yaitu hanya 5 persen,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin, 28 Januari 2019.

Dia mengestimasikan, perayaan Imlek mampu berkontribusi sebesar 10 persen terhadap total penjualan ritel modern sepanjang tahun ini. Adapun, kontribusi dari momentum Idul Fitri serta Natal dan Tahun Baru masing-masing ditaksir sebesar 40 persen dan 20 persen.

Menurutnya, saat ini para peritel modern tengah berlomba-lomba memperkuat penjualan secara luring. Persiapan itu terlihat sejak pekan lalu dengan cara mempercantik interior gerai dan menggelontor program diskon sebesar 20—30 persen guna menjala konsumen.

“Kami promosi di media sosial, media digital, maupun koran terkait dengan program promo selama Imlek. Kami juga bekerja sama dengan pusat perbelanjaan untuk menggelar program midnight sale. Tahun ini, kami juga menggandeng pelaku dagang-el untuk menjual produk,” tutur Budihardjo.

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta berpendapat, peningkatan penjualan ritel modern saat perayaan Imlek lebih ditopang oleh kota-kota yang paling banyak dihuni etnis Tionghoa.

“Pontianak, Bangka, Medan, dan Palembang adalah kota-kota yang paling meningkat penjualannya saat Imlek,” ucapnya.

Menurutnya, capaian penjualan tertinggi saat Tahun Baru Cina 2019 akan dibukukan oleh para peritel segmen pakaian, makanan dan minuman (food and beverage), kosmetik, dan aksesori; khususnya yang berkaitan dengan tema Imlek.

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan meyakini, momentum Imlek 2019 bisa mendongkrak angka kunjungan ke mal sebesar 10—15 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.

BISNIS

Berita terkait

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

16 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Indomaret Soal Beras Langka di Retail Modern

18 Februari 2024

Ini Kata Indomaret Soal Beras Langka di Retail Modern

Ketua Aprindo, Roy N. Mandey, membenarkan para peretail mulai kesulitan mendapatkan pasokan beras tipe premium lokal kemasan 5 kilogram.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya