Citilink: Riset, Penumpang Tak Manfaatkan Maksimal Bagasi Gratis

Senin, 28 Januari 2019 20:40 WIB

Seorang penumpang meletakkan barangnya pada bagasi kabin saat menaiki pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER MH318 dari Kuala Lumpur menuju Beijing, (17/3). REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Citilink Indonesia menyebut pengenaan tarif bagasi tercatat untuk penerbangan domestik bisa menjadi kanal pemasukan baru bagi perseroan. Di samping, menurut Direktur Niaga Citilink Indonesia Benny Rustanto, hasil riset selama ini menunjukkan para penumpang selama ini tidak memanfaatkan bagasi gratis 20 kilogram secara maksimal.

Simak: Tarif Bagasi Citilink Resmi Berlaku Awal Februari

"Setelah kami melakukan riset ternyata penumpang tidak maksimal bawanya, jadi kami kembalikan saja," ujar Benny di Auditorium Garuda Indonesia, Jakarta, Senin, 28 Januari 2019. Berdasarkan Peraturan Menteri Pehubungan Nomor 185 Tahun 2015, ia mengatakan Citilink sebagai maskapai berbiaya hemat alias LCC memang diperbolehkan mengenakan tarif pada bagasi.

Pengenaan tarif bagasi ke depannya memang diharapkan bisa menjadi pemasukan tambahan bagi maskapai di luar penumpang, kargo, dan karter. Menurut dia, di dalam industri penerbangan murah, ancillary merupakan salah satu arus pemasukan baru. "Saat ini kami sudah menjual merchandise, makanan, minuman, WiFi, dan jualan iklan untuk meningkatkan pendapatan maskapai," kata dia.

Dari riset yang dilakukan perseroan sepanjang tahun 2017 hingga 2018, Benny berujar bawaan penumpang maskapai pelat merah itu hanya berkisar 7 - 11 kilogram pada periode low season. Angka tersebut jauh di bawah kapasitas bagasi gratis yang selama ini diberi sebanyak 20 kilogram di luar bagasi kabin yang sekitar 7 kilogram.

Advertising
Advertising

Kuota bagasi itu, menurut Benny, baru terpenuhi pada periode high season di mana para penumpang bepergian untuk berlibur dan pulang membawa oleh-oleh. "Jadi kami riset penumpang berbagasi, ternyata tidak lebih dari itu," kata dia. "Namun kami tidak melihat bahwa kebijakan ini memaksimalkan bisnis kargo, itu hanya side effect."

Dengan kebijakan teranyar, para penumpang bisa membawa barang ke kabin dengan berat maksimum 7 kilogram dan dimensi maksimal 58 centimeter x 46 centimeter x 23 centimeter. Namun, Benny mengatakan nantinya juga ada sejumlah promo yang bisa didapatkan penumpang untuk mengurangi biaya bagasi tersebut. Salah satu caranya, ujar Benny, adalah dengan mendaftar sebagai member Supergreen dan Garudamiles secara gratis di situs maskapai. "Penumpang member Supergreen dan Garudamiles akan tetap mendapatkan gratis bagai 10 kilogram," kata dia.

Bagasi gratis 10 kilogram juga bisa didapat oleh penumpang yang membeli 'Green Seat'. Di samping itu, member Citilink Citisport juga akan mendapatkan gratis 20 kilogram untuk perlengkapan olah raga dan gratis tambahan 10 kilogram untuk bagasi tercatat. "Jadi praktisnya 17 kilogram, itu cukup."

Citilink Indonesia segera memberlakukan kebijakan pengenaan biaya bagasi untuk setiap penerbangan domestik mulai Jumat, 8 Februari 2019. Benny mengatakan pengenaan biaya itu diperlukan untuk memastikan kualitas layanan di tengah ketatnya persaingan di industri penerbangan.

Berita terkait

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

22 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

18 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

22 hari lalu

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

24 hari lalu

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.

Baca Selengkapnya

Bandara Dhoho Kediri Beroperasi, Penumpang Citilink Disambut Bupati

29 hari lalu

Bandara Dhoho Kediri Beroperasi, Penumpang Citilink Disambut Bupati

Pesawat Citilink QG 752 melakukan penerbangan perdana dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Dhoho Kediri, Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Dhoho Kediri Mulai Beroperasi Besok, Layani Jakarta-Kediri dengan Citilink

31 hari lalu

Bandara Dhoho Kediri Mulai Beroperasi Besok, Layani Jakarta-Kediri dengan Citilink

Bandara Dhoho Kediri akan memulai penerbangan perdana besok Jumat, 5 April 2024. Citilink menjadi maskapai pertama yang akan melayani penerbangan Jakarta - Kediri pulang pergi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 42 Tiket dengan Diskon hingga 75 Persen, Simak Rutenya

33 hari lalu

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 42 Tiket dengan Diskon hingga 75 Persen, Simak Rutenya

Garuda Indonesia berserta anak perusahaannya, Citilink, menyediakan 42 ribu kursi penerbangan dengan diskon tiket hingga 75 persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

36 hari lalu

Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

Delapan maskapai menambah penerbangan hingga 2 ribu penerbangan dengan kapasitas mencapai 400 ribu kursi selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

36 hari lalu

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

37 hari lalu

Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia akan operasikan 102 pesawat untuk antisipasi melonjaknya arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya