Menantu Jokowi Garap Rumah Bersubsidi, Apa Kata REI?

Reporter

Bisnis.com

Senin, 28 Januari 2019 14:57 WIB

Pengunjung melihat maket perumahan di pameran REI Mandiri Property Expo 2018 di JCC, Jakarta, Senin, 19 November 2018. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perusahaan Realestat Indonesia bekerja sama dengan Bank Mandiri ini menawarkan berbagai promo rumah bersubsidi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia Soelaeman Soemawinata angkat bicara ihwal proyek pembangunan rumah bersubsidi yang dikerjakan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. Pekan lalu, Bobby Nasution meresmikan proyek perumahan program Nawacita Sukabumi Sejahtera Satu di Kampung Cioray, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Melalui PT Wirasena Citra Reswara (WCR) ditargetkan akan membangun 1.800 unit rumah di atas lahan 15 hektare di Sukabumi.

Baca: Perumahan Bersubsidi Diprediksi Topang Pertumbuhan Properti 2019

Menurut Soelaeman, keikutsertaan Bobby tak perlu dipermasalahkan. Pasalnya Bobby sudah terjun di dunia properti sudah sejak lama. Soelaeman mengatakan, pengembang mana pun tak hanya Bobby sebagai menantu Presiden, bisa ikut mengembangkan proyek rumah untuk MBR.

“Dia (Bobby) itu sekarang di REI menjabat menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Perizinan dan sudah lama terjun di dunia properti, tidak ada hubungannya dengan dia menantu presiden atau bukan,” kata Soelaeman.

Senada, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida pun mengatakan bahwa proyek pembangunan rumah untuk MBR bisa dilakukan siapa pun, dan makin banyak pengembang yang ikut serta makin baik. “Itu sangat bagus, karena industri properti itu tidak berkaitan dengan memakai uang negara ya, supaya masyarakat juga tahu bahwa semua pembangunan dilakukan secara benar dan profesional dan yang dia (Bobby) lakukan itu benar bisnis swasta murni dan membantu rakyat kecil,” ungkapnya di Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019.

Selain Bobby, Paulus mengatakan saat ini semakin banyak yang memang berminat untuk terjun ke sektor perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) karena kendati marginnya kecil, tetapi perputaran investasinya bisa lebih cepat dan mudah. “Minat pengembang makin besar, meskipun marginnya kecil kalau rumah subsidi, mepet lah, tapi marketing-nya ngga perlu repot-repot, jadi walaupun untungnya kecil tapi perputarannya cepat. Dari REI itu sebagian besar 80 persen pengembang rumah subsidi,” katanya.

Saat ini terdapat 17 asosiasi pengembang yang terdaftar, di antaranya Himpunan Pengembang Perumahan dan Permukiman Rakyat (Himperra), Real Estate Indonesia (REI), dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi). Hal ini dinilai dapat mempermudah pengembang jika tertarik dan ingin ikut mengembangkan proyek rumah bersubsidi di Indonesia mengingat pasarnya yang paling besar.

Advertising
Advertising

BISNIS

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

57 menit lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

3 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

3 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

4 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

10 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

11 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

12 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya