Melalui Telkomsel, Telkom Dirikan Fintech Pembayaran Finarya

Jumat, 25 Januari 2019 23:05 WIB

Telkomsel menggelar program Internet BAIK, bertanggungjawab, aman, kreatif, dan inspiratif.

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten telekomunikasi pelat merah PT Telkomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mendirikan perusahaan fintech (financial technology) yang bergerak di bidang jasa sistem pembayaran dengan nama PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).

Baca: Saham Telkom Melesat di Tengah Kabar Bakal Suntik Dana ke Gojek

Vice President Investor Relations Telkom Indonesia Andi Setiawan menyampaikan, pada 21 Januari 2019 telah disetujui akta pendirian Finarya oleh Telkomsel yang memegang 99,99% dari seluruh saham Finarya.

“Pembentukan Finarya dilakukan untuk mendukung ekosistem fintech yang sebelumnya sudah ada di Telkomsel,” paparnya dalam keterbukaan informasi, Jumat 25 Januari 2019.

Telkomsel adalah anak perusahaan TLKM uang bergerak di bidang usaha selular. Adapun, Finarya merupakan anak usaha Telkomsel yang berbisnis di bidang penyelenggara jasa sistem pembayaran.

Sementara itu, lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investor Service, menyematkan peringkat Baa1 dengan outlook stabil terhadap penerbitan obligasi bermata uang lokal (domestic currency issuer reting) dan penerbitan obligasi bermata uang asing jangka panjang (long-term foreign currency) milik TLKM.

Wakil Presiden dan Analis Senior Moody Nidhi Dhruv mengungkapkan, peringkat milik Telkom yang berada satu tingkat di atas peringkat Indonesia tersebut mencerminkan kekuatan kredit perseroan tidaklah mendapat dorongan dari pemerintah selaku pemegang saham mayoritas.

Namun demikian, Moodys’s menjelaskan bahwa peringkat TLKM masih dibatasi oleh beberapa faktor, yaitu dari perkembangan strategi akuisisi perseroan, penyesuaian terhadap lingkungan operator yang kompetitif, dan risiko intervensi kebijakan dari Pemerintah Indonesia (mengingat Telkom adalah perusahaan BUMN).

Adapun pada periode Januari—September 2018, TLKM mencatatkan perlambatan pendapatan sebesar 2,3 persn yoy menjadi Rp99,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh munculnya aturan registrasi SIM prabayar pada paruh pertama 2018.

Ke depannya, Moody's memperkirakan Telkom masih akan mempertahankan pengeluaran belanja modal (capex) sekitar 25 persen dari total pendapatannya untuk beberapa tahun ke depan.

Dana yang dapat diambil dari kas internal dan kas operasional tersebut diperkirakan bisa digunakan untuk menjaga kualitas jaringan yang kuat dan mendukung pertumbuhan permintaan data.

Berita terkait

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

12 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

13 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

14 hari lalu

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

Telin secara eksklusif akan menyediakan Layanan Terkelola untuk trafik SMS A2P atau Application to Person internasional dan trafik terminasi suara internasional untuk Dialog.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

38 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Kabel Menjuntai Celakai Luthfi, LBH Medan Somasi Tiga Perusahaan: Telkom, Telkomsel dan Indihome

39 hari lalu

Kabel Menjuntai Celakai Luthfi, LBH Medan Somasi Tiga Perusahaan: Telkom, Telkomsel dan Indihome

YLBHI-LBH Medan akan melakukan somasi hingga melaporkan Telkom, Telkomsel, dan IndiHome ke polisi karena diduga pemilik kabel yang menjerat Luthfi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Telkom Akses Soal Kasus Luthfi Hakim Terjerat Kabel Menjuntai di Medan

41 hari lalu

Penjelasan Telkom Akses Soal Kasus Luthfi Hakim Terjerat Kabel Menjuntai di Medan

VP Corporate Legal & Secretary Telkom Akses menyatakan Telkom turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban terjerat kabel, Luthfi Hakim.

Baca Selengkapnya

Korban Terjerat Kabel di Medan Minta Pertanggungjawaban, Sempat Didatangi Pihak Telkom

41 hari lalu

Korban Terjerat Kabel di Medan Minta Pertanggungjawaban, Sempat Didatangi Pihak Telkom

Akibat terjerat kabel menjuntai itu Luthfi mengalami luka dengan lebih dari 20 jahitan dan dirawat di Rumah Sakit Pirngadi.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

41 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

41 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

42 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya