Dunia Soroti Deforestasi, Luhut Pandjaitan: Jangan Dikte Kami

Jumat, 25 Januari 2019 13:48 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan seusai memberikan keterangan di kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Luhut memberikan keterangan terkait pose satu jari dalam penutupan forum IMF di Bali beberapa waktu lalu. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan memberikan sambutan di workshop bertema Accelerating Partnerships and Actions for Forest di sela Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Baca juga: Luhut Pandjaitan Soroti Isu Laut di Forum Ekonomi Dunia 2019

"Kami sangat terbuka, tapi jangan mendikte kami," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Januari 2019. Pernyataan Luhut tersebut, merespons sorotan dunia soal deforestasi di Indonesia.

Luhut menyampaikan hal itu di hadapan puluhan peserta internasional seperti Albert Arnold Gore Jr. Wakil Presiden Amerika Serikat ke-45 pada pemerintahan Presiden Bill Clinton, Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez, dan Satya Tripathi selaku asisten Sekjen PBB untuk program lingkungan.

Pemerintah Indonesia, menurut Luhut, terbuka terhadap peluang kerja sama, termasuk terhadap saran dan masukan. Namun, kata dia, tidak akan menerima niat dari pihak manapun yang mau mendikte Indonesia.

"Pemerintah Indonesia mau duduk bersama UNEP, World Bank, dan komunitas World Economic Forum untuk mencari tahu apa yang bisa dilakukan bersama," kata Luhut.

Menurut dia, pemerintah telah memahami permasalahan soal kehutanan. "Dan kami bertindak dengan cepat. Presiden Jokowi sudah mengumumkan moratorium lahan sawit," ujar dia.

Luhut memberi contoh, pemerintah membuat kebijakan yang sudah melarang pembukaan lahan baru untuk perkebunan kelapa sawit.

Luhut mengatakan masalah deforestasi harus diselesaikan dengan menemukan titik keseimbangan antara tercapainya kelestarian lingkungan, kesejahteraan rakyat, ketahanan pangan nasional, dan konsistensi penerapan peraturan perundang-undangan.

"Harus dilihat ekuilibriumnya, bagaimana kami menangani masalah lingkungan, bagaimana kami juga harus menjamin nafkah masyarakat, dan bagaimana kami harus menghormati regulasi yang diterbitkan oleh rezim pemerintahan sebelumnya, serta ketahanan pangan di mana kami harus perhatikan kebutuhan nutrisi rakyat kami," ujar dia.

Tidak hanya menyinggung soal permasalahan kehutanan, dia menyampaikan tentang upaya-upaya pemerintah RI untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah penanganan sampah plastik. "Kami tidak mau melihat generasi Indonesia selanjutnya menjadi generasi kuntet hanya karena pemerintah salah membuat kebijakan hari ini," kata Luhut Pandjaitan.

Berita terkait

Imparsal Anggap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Kemenangan Kecil Perjuangan HAM

9 Januari 2024

Imparsal Anggap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Kemenangan Kecil Perjuangan HAM

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dibawa ke pengadilan atas laporan Luhut. Hakim memvonis bebas.

Baca Selengkapnya

Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas, Pengamat Bilang Sesuai Rasa Keadilan Publik

8 Januari 2024

Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas, Pengamat Bilang Sesuai Rasa Keadilan Publik

Putusan bebas Fatia dan Haris Azhar bukanlah hadiah dari hakim, melainkan jerih payah perjuangan dan solidaritas dari pegiat HAM.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Luhut Pandjaitan Sudah Lapor Jokowi untuk Kembali Bekerja setelah Sembuh

27 Desember 2023

Istana Sebut Luhut Pandjaitan Sudah Lapor Jokowi untuk Kembali Bekerja setelah Sembuh

Koordinator Staf Khusus Presiden mengatakan Luhut Pandjaitan sudah kembali aktif menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

Baca Selengkapnya

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

6 Desember 2023

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

Sri Mulyani mengatakan telah terjadi perubahan cara pandang dalam memandang proses hubungan internasional, perdagangan.

Baca Selengkapnya

Segini Gaji dan Tunjangan KSAD Baru Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut

30 November 2023

Segini Gaji dan Tunjangan KSAD Baru Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut

Jokowi melantik Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai KSAD pada Rabu, 29 November 2023. Berapa gaji dan tunjangan yang bakal diterima Maruli?

Baca Selengkapnya

Kekayaan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Capai Rp 52,8 miliar

29 November 2023

Kekayaan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Capai Rp 52,8 miliar

Maruli Simanjuntak memiliki 13 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta Selatan, Bogor, Bandung, Buleleng, dan Rote Ndao.

Baca Selengkapnya

Luhut Dijenguk Puan, Bahas Peluang Ekonomi Penyimpanan Karbon, Pemilu hingga Metode Gasing

28 November 2023

Luhut Dijenguk Puan, Bahas Peluang Ekonomi Penyimpanan Karbon, Pemilu hingga Metode Gasing

Ketua DPR Puan Maharani menjenguk Menteri Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura, pada Selasa, 28 November 2023. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Haris Azhar dan Fatia Bakal Jalani Sidang Tuntutan Pencemaran Nama Baik Luhut, Besok

12 November 2023

Haris Azhar dan Fatia Bakal Jalani Sidang Tuntutan Pencemaran Nama Baik Luhut, Besok

Kuasa hukum terdakwa Haris Azhar dan Fatia menyatakan keduanya siap hadir di sidang pembacaan tuntutan.

Baca Selengkapnya

Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Pandjaitan yang Jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo - Gibran

8 November 2023

Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Pandjaitan yang Jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo - Gibran

Dari 272 nama yang bergabung di TKN Prabowo - Gibran, ada Pandu Sjahrir yang tercatat turut mendukung capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju itu.

Baca Selengkapnya

Luhut Berdiri Beri Salam Hormat saat Dijenguk Jokowi di Singapura

4 November 2023

Luhut Berdiri Beri Salam Hormat saat Dijenguk Jokowi di Singapura

Jokowi menjenguk Luhut di Singapura pada Jumat, 3 November 2023.

Baca Selengkapnya