Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang telah dimodifikasi pada Indonesia Modification Expo (IMX) 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Ahad, 18 November 2018. Kendaraan karya anak bangsa ini memiliki daya angkut sebesar 700 kg. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan tiga perusahaan internasional yang memiliki unit usaha di Indonesia berjanji menambah investasi. Hal ini disampaikan setelah Airlangga mengadakan pertemuan dengan tiga pemimpin perusahaan tersebut saat menghadiri rangkaian acara World Economic Forum Annual Meeting 2019 di Davos, Swiss.
Ketiga pemimpin perusahaan internasional tersebut di antaranya CEO The Coca-Cola Company James Quincey, VP of Environment, Policy and Social Initiatives Apple Lisa Jackson, serta CEO SF Motors John Zang. "Ketiganya berkomitmen untuk terus menjalankan bisnisnya dan menargetkan bisa segera menambah investasi," kata Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat 25 Januari 2019.
Menurut Airlangga, The Coca-Cola Company melalui PT Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki rencana untuk melakukan diversifikasi produk. Salah satu produk yang sangat potensial untuk pasar Indonesia adalah minuman kopi. Kendati demikian, perusahaan masih terbuka untuk melihat produk-produk lain yang bisa dikembangkan di Indonesia.
Selain itu, Coca-Cola akan terus mendukung program ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Mereka pun berencana untuk memperkuat komitmennya di sektor green industry, seperti mendorong penggunaan recycle plastik untuk kemasan botol.
Hingga saat ini, PT Coca-Cola Amatil Indonesia telah menyerap tenaga kerja lebih dari 11 ribu orang, dengan nilai investasi selama lima tahun (2012-2017) mencapai US$ 445 juta. Perusahaan ini juga berencana meningkatkan investasinya hingga US$ 300 juta sampai 2020.
Apple, kata Airlangga, saat ini sedang menyiapkan acara wisuda perdana Apple Developer Academy di BSD City, Tangerang yang bakal digelar pada Maret 2019. Fasilitas yang beroperasi sejak Maret 2018 tersebut telah membina 200 peserta untuk mengikuti program pendidikan pengembangan aplikasi berbasis sistem operasi iOS selama satu tahun.
"Mereka juga siap membangun kembali pusat inovasi serupa di Surabaya dan Batam," kata Airlangga. Selain didesain untuk mencetak talenta pengembang aplikasi berbasis sistem operasi iOS, Apple Developer Academy juga turut membangun ekosistem industri aplikasi iOS di Indonesia.
Airlangga menuturkan SF Motors selaku anak perusahaan Chongqing Sokon Industry Group juga berkeinginan untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan induk Sokonindo Automobile ini berharap supaya pabriknya menjadi salah satu hub untuk rantai pasok produksi.
Dalam pengembangan kendaraan listrik perusahaan akan bekerja sama dengan perusahaan di Silicon Valley, termasuk di dalamnya dengan Tesla. "Mereka juga sedang mempertimbangkan untuk menambah investasi agar kendaraan listrik mereka bisa ikut diluncurkan di Indonesia," tutur dia.