Darmin Nasution: Dongkrak Ekspor, Izin dan Prosedur Dibenahi

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 25 Januari 2019 10:47 WIB

Presiden Jokowi (kiri) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah), Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kedua kanan) dan Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 Tahun 2017, di ICE BSD, Tangerang, Banten, 11 Oktober 2017. Presiden menekankan perlunya upaya untuk meningkatkan nilai perdagangan, ekspor, dan investasi Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ada beberapa strategi yang akan ditempuh pemerintah untuk mendongkrak ekspor, baik jangka pendek maupun menengah.

Baca juga: Jokowi Teken Aturan Devisa Ekspor SDA Wajib Masuk Sistem Keuangan RI

Salah satu upaya yang ditempuh dalam jangka pendek adalah perbaikan prosedural dan perizinan terkait ekspor. "Ternyata ada masalah-masalah yang sifatnya bisa dibilang prosedural tapi lebih cenderung pada adanya perbedaan posisi antar kementerian. Misalnya, ada beberapa hal yang diwajibkan kepada eksportir yang sebenarnya di negara tujuan itu tidak diperlukan, seperti harus adanya laporan surveyor," kata Darmin, Rabu malam, 24 Januari 2019.

Menurut Darmin selama ini, laporan surveyor itu ternyata dikenakan kepada banyak komoditas ekspor, walaupun si negara tujuan sebenarnya tidak pernah diminta.

"Lebih parah lagi kan ada bea cukai bikin, surveyor bikin, Sucofindo bikin, itu jadi dobel-dobel. Padahal kan di sana tidak diminta, ya buat apa? Kalau alasan pencatatan ya minta saja datanya, bisa link dengan bea cukai, datanya harian malahan," ujar Darmin.

Oleh sebab itu, saat ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sedang menyisir komoditas yang selama ini wajib laporan surveyor, yang bisa dihapuskan kewajibannya.

"Kalau diperlukan ya enggak papa, tapi kalau tidak ya enggak usah, jangan. Dan tadi ditemukan kesepakatan bahwa kalau tidak diminta negara tujuan, tidak diwajibkan," katanya.

Menurut Darmin, aturan terbaru terkait perbaikan prosedural dan perizinan ekspor diharapkan bisa dikeluarkan dalam sepekan ini. "Tinggal ubah Permendagnya itu selesai. Karena itu kan sebenarnya hanya di Permendag yang mewajibkan itu. Ubah saja Permendagnya," kata Darmin.

BISNIS

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

20 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

20 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

23 jam lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

9 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

9 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

10 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya