REI: Penjualan Properti pada 2018 Stagnan di Semua Kelas

Jumat, 25 Januari 2019 06:09 WIB

Pengunjung melihat pameran Festival Properti di Kota Kasablanka, Jakarta, 14 November 2017. Dalam gelaran ini, Bank Mandiri menawarkan bunga KPR tahun pertama sebesar 5,9 persen. Sementara untuk dua tahun berikutnya hanya 6,35 persen. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida optimistis pertumbuhan industri properti tahun cukup baik, yaitu sekitar 10 persen. Menurut Totok, beberapa faktor yang mendorong industri properti ini bisa menanjak setelah lesu sepanjang tahun lalu, salah satunya adalah sejumlah proyek infrastruktur diprediksi selesai pada tahun ini. Menurut Totok, sektor yang masih banyak diminati adalah rumah yang harganya di bawah Rp 2 miliar.
"Semuanya, baik untuk landed-house maupun rumah susun. Jadi untuk harga yang di atas itu, meskipun ada relaksasi dari perpajakan tapi kelihatannya minat masih di situ (bawah Rp 2 miliar)," ujar Totok, Kamis 24 Januari 2019.
Selain infrastruktur, Totok menuturkan pertumbuhan industri ini juga dipicu oleh rencana penerbitan Peraturan Menteri Keuangan tentang penghapusan Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh 22) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) atas properti. Aturan yang dikaji oleh pemerintah sejak Oktober tahun lalu itu digadang-gadang akan terbit tahun ini. Menurut dia, aturan tersebut bisa menggairahkan penjualan properti di atas Rp 5 miliar dan akan berimbas pada sektor rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Kalau kelas menengah atas tidak tumbuh dan naik harganya, maka mereka akan tunda beli rumah MBR. Jadi rumah MBR dan non MBR saling terkait," ucap Totok.
Tahun lalu, Totok menuturkan penjualan properti relatif stagnan di semua kelas. Bisa dilihat dari realisasi penjualan rumah MBR saja mencapai 150 ribu unit. Padahal, pada tahun sebelumnya realisasi penjualan pada sekto yang sama mencapai 212 ribu unit. Hal tersebut juga terpengaruh dari penjualan rumah non MBR yang juga stagnan dan turun.
Totok menilai situasi politik tidak akan menggoyang industri properti tahun ini. Menurut dia, sejak era reformasi industri ini tidak terpengaruh meski sudah berkali-kali melewati tahun politik. Hanya saja, kata dia, industri properti masih terganjal beberapa regulasi yang bisa menghambat pertumbuhan industri. "Ada tahun politik saja rupiah relatif stabil, selama nilai tukar rupiah relatif stabil, maka ekonomi akan baik," ujar Totok.
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong menuturkan hal senada. Lukas justru lebih percaya diri industri properti tahun ini bisa tumbuh dua digit. Ia menilai sejauh ini tahun politik bukanlah ancaman bagi pelaku usaha. Hal ini terlihat dari situasi kampanye yang relatif kondusif menjelang pemilihan umum (pemilu) digelar. Menurut dia, sudah banyak investor asing yang bersiap untuk masuk Indonesia.

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

22 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

30 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

31 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

34 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

35 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

37 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

56 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

56 hari lalu

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

57 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

59 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya