Penutupan Taman Nasional Komodo, Begini Saran Siti Nurbaya

Kamis, 24 Januari 2019 18:48 WIB

Seekor komodo melintas di dekat pengunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Sementara di Pulau Komodo populasinya berjumlah sekitar 1.300 ekor. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan rencana penutupan Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat harus seizin pemerintah pusat. "Pemerintah daerah harus konsultasi dan harus di dalam koridor urusan yang ditangani Direktur Jenderal Konservasi," kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019.

BACA: Taman Nasional Komodo akan Ditutup, Bagaimana Prosesnya?

Siti menuturkan, pengelolaan taman nasional merupakan urusan pemerintah pusat. Berdasarkan UU Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, UU Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam, dan Peraturan Menteri LHK Nomor P.7/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional mengamanatkan pengelolaan taman nasional kepada balai besar atau balai setingkat Eselon II atau III di bawah Direktorat Jenderal Konservasi, Sumber Daya Alam, dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK.

Menurut Siti, Kementerian memang memberikan ruang bahwa taman-taman nasional boleh menjadi sumber pusat pertumbuhan wilayah. Ide penutupan TN Komodo oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat untuk meningkatkan populasi komodo dan rusa, kata Siti, harus didukung. Namun, Siti menyarankan agar penutupan itu dikaji terlebih dahulu. Sebab, penutupan bisa berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Kan di Taman Nasional Komodo sudah bekerja juga sistem destinasi wisata. Jadi sudah ada pengusaha bisnis wisata dari Kementerian Pariwisata dan lain-lain," katanya.

Advertising
Advertising

BACA: Ini Alasan Wisata Taman Nasional Komodo akan Ditutup Setahun

Karena itu, setelah data terkumpul, Siti berencana memanggil pemerintah NTT untuk mencari jalan keluar terkait ide penutupan tersebut. Ia ingin agar tujuan penutupan bisa tercapai tanpa berdampak pada perekonomian masyarakat.

Taman Nasional Komodo merupakan salah satu dari lima taman nasional tertua di Indonesia dengan luas 173.300 hektare. Taman tersebut menjadi daya tarik pengunjung yang sebagian besar merupakan wisatawan mancanegara. Dari catatan Kementerian LHK, tren jumlah pengunjung di TN Komodo terus meningkat, yaitu pada 2014 (80.626), 2015 (95.410), 2016 (107.711), 2017 (125.069), dan 2018 (159.217).

Dengan tiket masuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 150 ribu, dan wisatawan nusantara sebesar Rp 5.000, penerimaan pungutan yang disetor oleh Balai Taman Nasional Komodo kepada kas negara adalah Rp 5,4 miliar pada 2014, Rp 19,20 miliar pada 2015, Rp 22,80 miliar pada 2016, Rp 29,10 miliar pada 2017, dan Rp 33,16 miliar pada 2018.

Berita terkait

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

1 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

26 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

35 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

35 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Sinetron dan Film yang Dibintangi Donny Kesuma, Ini Perannya di Film Buya Hamka

42 hari lalu

Sinetron dan Film yang Dibintangi Donny Kesuma, Ini Perannya di Film Buya Hamka

Selain menjadi atlet berprestasi, Donny Kesuma merupakan aktor yang telah membintangi sejumlah sinetron hingga layar lebar di Tanah Air, yang terbaru ada Trilogi Buya Hamka

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

45 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

49 hari lalu

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.

Baca Selengkapnya

Raihan Adipura 2023 Beri Catatan Bersejarah untuk DKI Jakarta

56 hari lalu

Raihan Adipura 2023 Beri Catatan Bersejarah untuk DKI Jakarta

Wapres juga meminta esensi Adipura agar senantiasa terjaga, yaitu untuk memastikan keterlibatan berbagai elemen.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA

58 hari lalu

Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA

Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Ciamis raih Adipura Kencana 2023.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Adipura Kencana 2023 untuk 5 Daerah, Ini Daftarnya

58 hari lalu

Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Adipura Kencana 2023 untuk 5 Daerah, Ini Daftarnya

Siti Nurbaya memberikan penghargaan itu kepada lima daerah. Apa saja?

Baca Selengkapnya