Ongkos Kirim Naik, Indef: Imbas Kebijakan Maskapai Penerbangan

Reporter

Antara

Rabu, 23 Januari 2019 17:49 WIB

Petugas mendata paket yang akan dikirim di Kantor Pusat JNE, Jakarta, 16 Oktober 2017. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menyatakan kenaikan tarif atau ongkos pengiriman yang dilakukan perusahaan jasa pengiriman seperti JNE, Lion Parcel, J&T Express dan sejenisnya merupakan imbas dari kebijakan maskapai penerbangan.

BACA: Tiket Pesawat Mahal, Penumpang ke Luar Negeri Naik 40 Persen

"Kenaikan biaya kargo itu imbas dari kebijakan maskapai, karena yang memiliki instrumen angkutan itu maskapai. Kargo mengikuti biaya yang dikenakan oleh maskapai," ujar Enny saat dihubungi Antara, Rabu.

Dia menjelaskan terkait kargo itu merupakan industri tersendiri, mengingat perusahaan kargo selalu memperhitungkan beragam aspek seperti biaya angkutan, biaya per unit dan berbagai hal lainnya.

BACA: Turkish Airlines Pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta

Advertising
Advertising

Sebelumnya perusahaan-perusahaan jasa pengiriman seperti JNE, Lion Parcel, J&T Express menaikkan tarif ongkos pengiriman, dengan kenaikan Menurut Public Relations J&T Express Elena, kenaikan tarif terpaksa dilakukan demi alasan operasional, yakni terkait kenaikan Surat Muatan Umum atau kargo.

Hal senada juga disampaikan oleh CEO Lion Express, Farian Kirana yang mengatakan bahwa kebijakan menaikkan tarif pengiriman tersebut diambil, mengingat adanya kenaikan tarif Surat Muatan Umum sejak November 2018 dimana untuk beberapa rute naik hampir dua kali lipat.

Menurut Presiden Direktur JNE M. Feriadi, penyesuaian tarif pengiriman tersebut harus dilakukan demi menyesuaikan berbagai berbagai biaya operasional yang turut meningkat seiring dengan kenaikan biaya kargo udara yang diberlakukan oleh pihak maskapai penerbangan.

Feriadi yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), menambahkan pihaknya bersama dengan lebih dari 200 perusahaan anggota asosiasi itu telah sepakat untuk melakukan penyesuaian tarif pengiriman di bulan Januari 2019.

Langkah itu sesuai dengan arahan dari DPP Asperindo melalui surat No. 122/ DPP.ASPER/XI/2018 agar iklim usaha antara perusahaan jasa pengiriman ekspres, pos, dan logistik tetap kondusif serta harmonis.

Baca berita tentang maskapai penerbangan lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

11 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya