Go-Pay Penetrasi ke 50 SMK se-Jakarta Utara

Rabu, 23 Januari 2019 12:31 WIB

Penandatanganan kerja sama antara Gojek, Go-Pay dan 50 SMK di Jakarta Utara di Halaman Kantor Wali Jakarta Utara pada Rabu, 23 Januari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan keuangan dari perusahaan teknologi Go-Jek, Go-Pay, melakukan penetrasi ke 50 Sekolah Menengah Kejuruan di Jakarta Utara. Fasilitas pembayaran itu akan bisa dipergunakan untuk bertransaksi misalnya di kantin maupun koperasi sekolah.

BACA: Go-Jek Akuisisi Saham Perusahaan Fintech Asal Filipina

"Kami ingin membangun ekosistem non-tunai untuk memperkenalkan produk finansial untuk pertama kalinya kepada anak-anak SMK," ujar Head of Ecosystem Expansion Go-Pay Edwin Ariono di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu, 23 Januari 2019.

Saat ini, ujar Edwin, layanan Go-Pay di lingkungan SMK memang baru akan bisa digunakan untuk pembayaran di kantin dan koperasi. Namun, ke depannya, fasilitas itu juga bakal merambah pembayaran lain, misalnya parkir maupun pembayaran uang sekolah. "Semua pembayaran tunai akan kami alihkan."

BACA: Go-Pay Kini Bisa Dipakai Bayar Pajak Bumi dan Bangunan

Advertising
Advertising

Sama seperti sebelumnya, metode pembayaran dengan Go-Pay adalah dengan penyediaan QR Code di gerai-gerai kantin dan koperasi sekolah. Dengan demikian, ujar Edwin, baik pedagang maupun pembeli tidak perlu repot mengeluarkan uang tunai juga uang kembalian recehan saat bertransaksi.

Edwin berujar sejak awal perusahaannya memang telah membidik untuk masuk ke sekolah-sekolah. Mengingat, transaksi non tunai memang mulai popular di kalangan milenial. Pengkajian soal pengembangan itu, tutur dia, telah berlangsung setahun silam.

Saat ini, kata Edwin, Jakarta Utara menjadi lokasi percontohan pertama untuk pengembangan layanan pembayaran berbasis aplikasi ponsel itu di lingkungan sekolah. "Kami telah mencoba berkomunikasi dengan berbagai pihak, tapi yang duluan terbuka adalah Jakarta Utara."

Selanjutnya, perseroan masih berfokus untuk mengembangkan layanan itu di 50 sekolah yang telah bekerja sama. Perihal teknis pelaksanaan kerjasama itu, ujar Edwin, akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak sekolah. Ke depannya, ia ingin Go-Pay bisa dipergunakan di sekolah skala nasional.

Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau mengapresiasi terjalinnya kerja sama itu. Ia menyebut masuknya layanan non tunai itu bakal menjadi sinergi positif antara semua pihak. "Kehadiran Go-Jek dan Go-Pay dengan ekosistemnya merupakan bagian dari keterlibatan semua unsur yang sangat dibutuhkan agar bersama-sama kita memajukan dunia pendidikan," kata dia.

Berita terkait

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

6 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

6 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

15 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

28 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

31 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

34 hari lalu

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

34 hari lalu

Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

Misalnya dengan mengacu pada UMR DKI Jakarta yang Rp5 juta, maka THR untuk 4 juta ojol bisa mencapai Rp20 triliun.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

35 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

35 hari lalu

Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

DPR mendorong pembuatan aturan terkait perlindungan dan jaminan sosial bagi dirver ojol termasuk THR, Menaker menyanggupinya tapi tidak tahun ini.

Baca Selengkapnya