Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Go-Jek Akuisisi Saham Perusahaan Fintech Asal Filipina

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, dan perwakilan Go-Viet saat menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. Go-Viet merupakan produk aplikasi penyedia jasa transportasi di Vietnam yang berkolaborasi dengan Go-Jek Indonesia. (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, dan perwakilan Go-Viet saat menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. Go-Viet merupakan produk aplikasi penyedia jasa transportasi di Vietnam yang berkolaborasi dengan Go-Jek Indonesia. (Foto: Biro Pers Setpres)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa transportasi, pembayaran, dan logistik daring, Go-Jek mengumumkan akuisisi besar-besaran terhadap perusahaan financial technology (fintech) berbasis blockchain asal Filipina, Coins.ph. Platform pembayaran Go-Jek, Go-Pay dan Coins.ph akan bekerja bersama untuk mendorong transaksi keuangan tanpa uang tunai di Filipina dengan menggabungkan teknologi, skalabilitas, dan pengalaman Go-Pay di Indonesia dengan teknologi blockchain milik Coins.ph.

Baca: Ditolak, Gojek Terus Berdialog dengan Pemerintah Filipina

Pendiri dan CEO Coins.ph, Ron Hose mengatakan perusahaan dan Go-Jek memiliki visi yang sama yang telah membuat masing-masing sukses di pasar masing-masing dengan, memberdayakan pelanggan dengan memberi mereka biaya yang lebih rendah dan akses yang lebih nyaman.

“Bersama-sama, kami memiliki peluang luar biasa dan dengan memanfaatkan sumber daya dan keahlian Go-Jek, kami dapat memberi warga Filipina lebih banyak kenyamanan, pilihan, dan akses ke layanan yang mereka inginkan," ungkap Hose, seperti dikutip Yahoo News.

Hose dan timnya di perusahaan akan melanjutkan peran mereka saat ini, tanpa dampak pada pelanggan. Coins.ph memberikan layanan kepada setiap orang untuk mengakses layanan keuangan langsung dari ponsel mereka tanpa harus memiliki rekening bank.

Dengan menggunakan Coins.ph, pelanggan memiliki akses ke berbagai layanan seperti pengiriman uang, pembelian pulsa, pembayaran tagihan, dan belanja online di lebih dari 100.000 pedagang.

Coins.ph mengklaim telah meningkatkan basis pelanggannya menjadi lebih dari lima juta dalam kurun waktu kurang dari lima tahun dan memproses lebih dari enam juta transaksi per bulan (per Desember 2018).

CEO Go-Pay, Aldi Haryopratomo mengatakan kerjasama ini didasarkan pada perilaku transaksi konsumen di Indonesia dan Filipina yang memiliki banyak kesamaan. “Bersama-sama dengan Coins.ph, kami berharap memiliki kesuksesan yang sama dalam mempercepat pembayaran tanpa uang tunai di Filipina," ungkap Aldi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan dengan populasi terbesar kedua di Asia Tenggara dan ekonomi domestik yang kuat, Filipina menjadi salah satu pasar paling menarik di kawasan ini.

Mendukung keberhasilan wirausaha fintech lokal seperti Coins.ph, dengan tujuan yang sama untuk memberdayakan masyarakat melalui inovasi dan teknologi, selalu menjadi bagian dari semangat kami untuk tumbuh,” ungkap Nadiem.

“Pengumuman hari ini menandai dimulainya komitmen jangka panjang kami ke Filipina dan kelanjutan misi kami untuk menggunakan teknologi untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari dan menciptakan dampak sosial yang positif," lanjutnya.

Menurut laporan WeAreSocial 2018, Asia Tenggara memiliki salah satu konektivitas seluler tertinggi di dunia, dengan Indonesia dan Filipina memiliki penetrasi pengguna seluler dan konektivitas seluler yang lebih tinggi daripada rata-rata di seluruh dunia.

Namun, menurut data dari Bangko Sentral ng Pilipinas, pada tahun 2017, sebanyak 77 persen populasi Filipina tidak memiliki rekening bank, sementara 60 persen warga Filipina dewasa masih melakukan pembayaran melalui uang tunai, dan lebih dari 80 persen menggunakan layanan konter untuk mengirim dan menerima uang.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringatan Kominfo kepada Google dkk: Cara Daftar Ulang PSE di Indonesia dan Tenggatnya

28 Juni 2022

Peringatan Kominfo kepada Google dkk: Cara Daftar Ulang PSE di Indonesia dan Tenggatnya

Kominfo menyatakan sudah menunggu sejak 2020 dan tidak akan memberi toleransi lagi. Mengancam memblokir layanan di Indonesia.


Belanja di Pasar Tradisional Yogyakarta Dapat Cashback Rp 10 Ribu

27 Oktober 2020

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Belanja di Pasar Tradisional Yogyakarta Dapat Cashback Rp 10 Ribu

Belanja di pasar tradisional di Yogyakarta akan mendapatkan cashback senilai Rp 10 ribu. Promosi ini berlaku sampai 31 Desember 2020


Leony Tak Malu Berjaket Gojek Saat Wisuda, Kini Raih Beasiswa S2

3 Mei 2020

Leony Sondang Suryani pengemudi ojek online yang mendapat beasiswa meneruskan kuliah S2 dari Gojek. Sumber: undip.ac.id
Leony Tak Malu Berjaket Gojek Saat Wisuda, Kini Raih Beasiswa S2

Operator aplikasi Gojek memberikan beasiswa pendidikan bagi salah seorang mitra drivernya di wilayah DIY- Jawa Tengah


Bepergian dengan Ojol Aman Saat Virus Corona Mewabah?

23 Maret 2020

Ilustrasi Go-Jek. REUTERS
Bepergian dengan Ojol Aman Saat Virus Corona Mewabah?

Pengemudi dan pengguna ojol maupun taksi online, perlu aktif dalam mencegah penyebaran virus corona.


Cara Kerja Gojek Shield Demi Keamanan Mitra dan Penumpang

12 Maret 2020

Diskusi publik Berinteraksi di Platform Digital dengan Aman dan Nyaman di  Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis 12 Maret 2020. Dok. Gojek
Cara Kerja Gojek Shield Demi Keamanan Mitra dan Penumpang

Gojek menyatakan keamanan dan keselamatan merupakan prioritas utama untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan mitra kerja


Curhat Alamanda Shantika ke Nadiem Makarim Saat Galau Soal Karier

14 November 2019

Alamanda Shantika Santoso. Instagram
Curhat Alamanda Shantika ke Nadiem Makarim Saat Galau Soal Karier

Pendiri Binar Academy mengatakan pernah bingung antara mengikuti nasihat orang tua atau Nadiem Makarim.


Riset: Indonesia Peringkat ke-8 Penyumbang Unicorn Terbanyak

11 November 2019

Ilustrasi Go-Jek. REUTERS
Riset: Indonesia Peringkat ke-8 Penyumbang Unicorn Terbanyak

Indonesia berada di peringkat kedelapan negara dengan unicorn terbanyak, sejajar dengan Prancis dan Brasil.


Peringati Hari Pahlawan, Gojek Beri Apresiasi untuk 3 Mitra

10 November 2019

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, Direktur MRT Jakarta William Syahbandar dan Gojek meresmikan transit plaza di samping Poins Square Lebak Bulus untuk tempat pick up dan drop off ojek online, Selasa, 15 Oktober 2019.
Peringati Hari Pahlawan, Gojek Beri Apresiasi untuk 3 Mitra

Perusahaan layanan on demand, Gojek memberikan penghargaan atau apresiasi kepada 3 mitra komunitas yang dibentuk oleh pengemudi.


Gojek Akan Ekspansi ke Malaysia dan Filipina Tahun Depan

3 November 2019

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, Direktur MRT Jakarta William Syahbandar dan Gojek meresmikan transit plaza di samping Poins Square Lebak Bulus untuk tempat pick up dan drop off ojek online, Selasa, 15 Oktober 2019.
Gojek Akan Ekspansi ke Malaysia dan Filipina Tahun Depan

Gojek akan melakukan ekspansi ke Malaysia dan FIlipina.


Soal IPO, Go-Jek : Sudah Pasti Harus di Indonesia

3 November 2019

Setelah CEO Gojek Nadiem Makarim diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Gojek mengangkat Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai Co CEO Gojek, Kamis 24 Oktober 2019 di Jakarta
Soal IPO, Go-Jek : Sudah Pasti Harus di Indonesia

"Karena Go-Jek itu milik Indonesia untuk Indonesia dan harus bisa berkontribusi terhadap bursa saham di Indonesia."