Prabowo Sebut Indonesia Setingkat Haiti, Sri Mulyani: Adoh!

Selasa, 22 Januari 2019 12:51 WIB

Sri Mulyani. Indrawati. Instagram.com/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat untuk membandingkan ekonomi Indonesia dengan negara lain yang lebih setara, yaitu negara berkembang yang menjadi anggota G20. Perbandingan ekonomi Indonesia dengan negara seperti Haiti dinilai tidak tepat. "Gak comparable, adoh! (bahasa Jawa: jauh)," kata Sri dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Januari 2019.

Simak: Sri Mulyani Liburan, Raja Ampat Tempat Maha Indah

Sri mengatakan dirinya pernah berkunjung dua kali ke Haiti pada tahun 2010 dan 2015. Saat itu, kata Sri, ekonomi dari negara yang berada di Kepulauan Karibia, Benua Amerika, itu sedang hancur akibat diterjang gempa. Haiti, kata dia, juga merupakan negara dengan berpendapatan rendah dan hanya berukuran selevel city state. "Kalau kita Indonesia, kepulauan."

Pernyataan ini disampaikan oleh Sri Mulyani menanggapi pertanyaan dari moderator diskusi yaitu Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo. Tapi sebelumnya, nama Haiti juga disinggung oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Ia mempersoalkan banyaknya penduduk Indonesia yang hidup dengan penghasilan tidak layak, bahkan sama dengan negara-negara miskin, salah satunya Haiti bahkan Rwanda.

"Kita (Indonesia) setingkat dengan negara miskin di benua Afrika: ada Rwanda, Haiti dan pulau-pulau kecil Kiribati, yang kita tidak tahu letaknya di mana," kata Prabowo, saat berpidato di gedung Majelis Tafsir Al Quran Solo, Ahad pekan lalu, 23 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Ketimbang Haiti, kata Sri, Indonesia lebih cocok dibandingkan dengan India dan Cina. Secara pertumbuhan ekonomi, Indonesia masih menjadi nomor tiga di antara G20, di bawah Cina dan India. "Ini sudah lebih baik karena banyak negara tidak bisa mengalami growth yang cukup baik karena adanya kontraksi ekonomi yang terjadi."

Lalu dari sisi pendapatan per kapita, Indonesia lebih tinggi dari India meski memang lebih rendah dari Cina. Walau pertumbuhan ekonomi India lebih tinggi dari Indonesia, kata Sri, tapi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN yang mereka tanggung lebih dalam dari Indonesia. Hingga akhir 2018, Indonesia masih bisa mencetak angka defisit yang rendah yaitu 1,76 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, kata Sri Mulyani, Indonesia juga tidak bisa dibandingkan begitu saja dengan Singapura. Dari sisi PDB, Indonesia jelas jauh lebih besar dari Singapura. Tapi dari sisi PDB per kapita, Indonesia sudah tentu lebih rendah karena harus dibagi dengan jumlah masyarakat yang jauh lebih banyak dari Singapura. "Jadi tantangan Indonesia jauh lebih besar."

Berita terkait

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

28 menit lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

6 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

15 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

16 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

20 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

21 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

1 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

1 hari lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya