Luhut Sebut Tim Pencari CVR Lion Air Lebih Hebat dari Singapura

Senin, 21 Januari 2019 16:29 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan seusai memberikan keterangan di kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Luhut memberikan keterangan terkait pose satu jari dalam penutupan forum IMF di Bali beberapa waktu lalu. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi penemuan cockpit voice recorder atau CVR Lion Air oleh empat penyelam anggota Komado Pasukan Katak atau Kopaska. Luhut mengatakan tim pencari tersebut lebih hebat dari tim yang disewa dari Singapura. Tim Kopaska memiliki tekad yang kuat dan menggunakan cara tak konvensional.

Baca juga: CVR Lion Air PK-LQP Ditemukan Tim Penyelam Hari Ini

CVR yang merupakan bagian dari black box Lion Air PK-LQP telah ditemukanoleh tim penyelam dari Kopaska dan Dislambair Komando Armada atau Koarmada I TNI Angkatan Laut pada 14 Januari sekitar pukul 09.10 WIB.

"Ya mereka tuh betul-betul bertekad supaya dapat karena mereka memodifikasi cara-cara yang tadinya konvensional yang dilakukan oleh tim yang disewa dari Singapura, yang cukup mahal disewanya," kata Luhut.

Untuk mencari CVR Lion Air, tim dari Singapura disewa dengan tarif US$ 3,5 juta dollar selama 10 hari. "Tapi mereka (tim Singapura) tidak berhasil," ujar dia.

Tim pencari, kata Luhut, yang juga termasuk dari KNKT, Pushidrosal, TNI AL, dan BPPT waktu itu memperkecil sektor pencarian itu hingga akhirnya menemukan CVR itu di Karawang.

Advertising
Advertising

Di lokasi yang sama Kepala KNKT Soerjanto mengatakan setelah penemuan, tahap selanjutnya yaitu analisa dari hasil pembacaan dari black box. "Kami harapkan tidak lama lagi, mungkin sekitar kurang dari satu tahun report itu sudah bisa kami keluarkan," kata Soerjanto.

CVR ditemukan di kedalaman delapan meter di bawah dasar laut. Adapun kedalaman dasar laut mencapai 30 meter. Saat ini, informasi penemuan CVR tersebut sedang dikoordinasikan dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.

Pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Karawang, pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat jenis Boeing 737 Max8 itu hilang kontak pada pukul 06.32 WIB, atau sekitar 12 menit setelah take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bagian black box Lion Air JT 610 lain berupa Flight data recorder (FDR) telah ditemukan pada Kamis, 1 November 2018. FDR berisi data mengenai kecepatan, arah, dan ketinggian pesawat. Sedangkan, CVR merekam komunikasi antara pilot, pengawas bandara, co-pilot dan suara lain di dalam kokpit.

Selain penemuan CVR Lion Air, Luhut juga mengatakan pemeliharaan atau maintenance pesawat terbang di Indonesia sudah sesuai standar. "Itu yang kami cek saya juga cek pada beberapa pilot, mereka mengatakan maintenance kita itu sesuai standar dari FA, tidak ada yang melanggar aturan," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin, 21 Januari 2019.

HENDARTYO HANGGI | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

20 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

4 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya