Target Pertumbuhan Ekspor Nonmigas Diturunkan Menjadi 7,5 Persen

Kamis, 10 Januari 2019 15:29 WIB

Deretan model kaki untuk sepatu terlihat di Pusat Industri Kecil, Jakarta, 9 Januari 2015. Khusus pada November 2014 saja ekspor tercatat US$378,8 juta. Alas kaki menyumbang 2,77% terhadap total ekspor nonmigas. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menurunkan target pertumbuhan ekspor non migas menjadi 7,5 persen tahun ini atau senilai US$ 175,9 miliar. Angka tersebut lebih rendah dari target yang ia tetapkan pada awal 2018 yang sebesar 11 persen. Adapun realisasi pertumbuhan ekspor non migas 2018 sebesar 7,5 persen.

Baca juga: Genjot Ekspor, Kemendag Terapkan Sertifikasi Mandiri Barang RI

"Target 2019 sebesar 7,5 persen karena berkaca dari pertumbuhan ekspor nonmigas di tahun lalu dan juga kondisi ketidakpastian global yang masih akan membayangi," kata Enggartiasto di kantornya, Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi global yang sebesar 3,7 akan mempengaruhi pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia, terlebih adanya ketidakstabilan akibat perang dagang AS-Cina. Pertumbuhan volume perdagangan dunia sebesar 4 persen.

Faktor berikutnya kata Enggar, karena harga komoditi nonmigas yang diperkirakan akan menguat, seperti palm oil, karet, kopi, kakao, teh, udang, kayu gergajian, barang tambang seperti alumunium, tembaga, nikel, dan timah naik 0,3 sampai 3,9 persen.

Adapun, kata dia, pertumbuhan didukung oleh peningkatan beberapa komoditas utama, seperti batu bara dan barang tambang lainnya, besi baja, kendaraan bermotor dan bagiannya, berbagai produk kimia, pulp, produk plastik, pakaian jadi, dan barang dari kayu. Pertumbuhan itu didorong oleh kenaikan ekspor ke negara tujuan utama ekspor seperti Cina, AS, ASEAN, dan Asia Timur.

Sebelumnya Enggartiasto sudah memperkirakan kinerja ekspor nonmigas pada 2018 tak sesuai target. Ia mengatakan sampai November 2018, kinerja ekspor nonmigas baru mencapai 7,47 persen dari target 11 persen.

"Saya mau realistis aja untuk mencapai 11 persen sesuai target Kemendag, enggak bisa," ujar dia di Kementerian Perdagangan, Senin, 7 Januari 2018. Angka 7,47 persen itu sudah berada di atas Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Enggar juga memperkirakan pertumbuhan ekspor nonmigas di sepanjang 2018 ini mencapai 7,5 persen.

HENDARTYO HANGGI | KARTIKA ANGGRAENI

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

11 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

12 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

12 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya