TEMPO.CO, Jakarta - Inspektorat Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membuka lowongan kerja tenaga pramubakti untuk Tahun Anggaran 2019. "Berdasarkan analisis kebutuhan pegawai tahun 2018, Inspektorat Utama Badan POM masih memerlukan tambahan pegawai di bidang administrasi/ketatausahaan," kata Inspektur I Badan POM, Mustofa, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 9 Januari 2019.

Baca juga: Puan Maharani Ajak Produsen Jamu Verifikasi Ramuan di BPOM

Ada dua jabatan yang ditawarkan, yaitu Pengadministrasi Keuangan dan Umum. Untuk pengadministrasi keuangan, kualifikasi yang dibutuhkan adalah lulusan Strata I atau S1 jurusan akuntansi. Jumlah formasi yang dibuka sebanyak tiga orang dengan penempatan di Inspektorat I dan bagian tata usaha.

Selanjutnya, Lowongan untuk Pengadministrasi Umum dibagi menjadi dua. Pertama untuk penempatan di Inspektorat II dengan jumlah formasi 1 orang dibutuhkan lulusan S1 jurusan sistem informatika, teknik komputer, atau kompetensi yang setara. Yang kedua, untuk bagian tata usaha dibutuhkan 1 orang lulusan S1 bidang sains atau farmasi.

Secara umum, persyaratan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 dan lulus dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terakreditasi B. Selain itu, usai pelamar per tanggal 1 Februari 2019 maksimal 26 tahun dan dapat megoperasikan komputer serta Microsoft Office.

Untuk persyaratan khusus, untuk kualifikasi lulusan sistem informatika, teknik komputer atau kompetensi setara diharuskan dapat membuat program komputer. Sedangkan untuk lulusan sains atau farmasi harus mampu membuat design visual serta infografis.

Mustofa menjelaskan, pelamar dapat mengakses link http://bit.ly/PengadaanPramubakti_2019 untuk mendaftar. Mereka yang memenuhi persyaratan akan diumumkan pada papan pengumuman dan dipanggil melalui telefon untuk tahap tes dan wawancara.

Peserta yang lulus tes dan wawancara serta memenuhi kriteria yang diinginkan, kata Mustofa, akan diumumkan di papan pengumuman dan diterima bekerja sebagai pramubakti pada Inspektorat Utama BPOM.