BPJS Kesehatan Putus Kerja Sama dengan Satu RS di Kulon Progo

Jumat, 4 Januari 2019 20:45 WIB

Menteri Kesehatan Nila Moeloek berbincang dengan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Sejumlah rumah sakit umum daerah di Jakarta menjerit karena tunggakan itu terakumulasi setiap bulan hingga berdampak besar pada kemampuan rumah sakit menyediakan obat untuk pasiennya. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta -Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan memutus kerjasama dengan sejumlah rumah sakit di berbagai daerah. Di wilayah DIY, terpantau satu rumah sakit yang diputus kerjasamanya oleh BPJS, yakni Rumah sakit Kharisma Paramedika, Wates Kulon Progo tidak lagi menjadi mitra rujukan BPJS.

BACA: BPJS Kesehatan, Puskesmas di Wonogiri Rujuk Pasien ke RS Ponorogo

"Setelah kami telusuri, pemutusan kerjasama BPJS dengan RS Kharisma Paramedika itu karena ada kesalahan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kulon Progo, Ananta Kogam kepada Tempo, Jumat 4 Januari 2018.

Ananta menuturkan, pemutusan kerjasama BPJS itu terjadi ketika ada rumah sakit di daerah lain bernama sama persis dengan Kharisma Paramedika Kulon Progo. Sialnya, rumah sakit bernama sama dengan RS Kharisma itu belum melengkapi persyaratan yang diatur sesuai ketentuan mitra BPJS.

"RS Kharisma di Kulon Progo sendiri sudah lengkap persyaratannya menjadi mitra BPJS, hanya memang kontraknya habis sehingga kami meminta mereka mengklarifikasi ke Kemenkes agar dapat menjadi mitra lagi," ujar Ananta.

Advertising
Advertising

BACA: Kasus Eks Pejabat BPJS Diadukan ke Sri Mulyani, Ini Kata Kemenkeu

Dampak diputuskannya kerjasama itu, ujar Ananta, RS Kharisma tak dapat membuka layanan lagi bagi para pemegang BPJS. Padahal dari 8 rumah sakit baik swasta dan pemerintah di Kulon Progo, posisi RS Kharisma sangat vital karena menjadi rujukan warga di empat kecamatan yakni Pengasih, Kokap, Temon, dan Panjatan.

Rumah Sakit Kharisma Paramedika Wates sudah habis masa akreditasinya per Januari 2019 ini. Nantinya proses akreditasi akan dilakukan oleh Komisi Akreditasi rumah sakit atau KARS pada Maret 2019.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kulon Progo menduga permasalahan penyebab kerjasama diputus karena beberapa hal. Mulai dari komisi akreditasi, sumber daya manusia dan beberapa permasalahan lain terkait RS Kharisma.

Kepala BPJS Kulon Progo, Agus Tri Utomo mengatakan, sebenarnya ini bukan diputus. Hanya masih dalam proses saja, dalam kaitan untuk melengkapi persyaratan karena belum lengkap. “Sebenarnya bukan diputus, tapi masih dalam proses (kerjasama kembali),” ujar Agus kepada Tempo.

Agus menuturkan hal itu disebabkan karena ada syarat Perjanjian Kerja Sama sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 yang belum terpenuhi RS Kharisma. "Yang benar itu statusnya belum bisa diperpanjang PKS nya," ujarnya.

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta Dwi Hesti Yuniarti mengatakan sampai saat ini dari 32 rumah sakit di wilayah Kota Yogya tak ada yang sampai diputus kerjasama oleh BPJS Kesehatan. "Sejauh ini aman semua, seluruh rumah sakit masih sesuai dengan PKS yang berlaku dan tidak ada yang diputus," ujarnya.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

18 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

23 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

6 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

6 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

15 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya