Jokowi Harap Permasalahan Sengketa Tanah Berkurang

Jumat, 4 Januari 2019 16:07 WIB

Warga menunjukkan sertipikat yang Sudan diterima kepada Presiden RI Joko Widodo saat penyerahan sertipikat di Pendopo Sasana Adhi Praja, Blitar, Jawa Timur, Rabu 3 Januari 2019. Penyerahan 2.500 sertifikat kepada warga didaerah itu merupakan bagian dari program pemerintah dalam hal penerbitan sertifikat bagi rakyat. ANTARA FOTO/Irfan Anshori

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap permasalahan soal sengketa tanah kian berkurang, atau menghilang sama sekali. Hal itu Jokowi sampaikan usai menyampaikan realisasi pembagian sertifikat tanah sepanjang 2018.

BACA: Di Pasar Ngemplak, Jokowi Cek Harga Beras ke Pedagang

Jokowi mengatakan sertifikat tanah memberikan kepastian hukum kepada masyarakat. "Dengan begitu, di tahun- tahun mendatang, permasalahan soal sengketa tanah kian berkurang, atau menghilang sama sekali," kata Jokowi dalam akun Instagramnya, Jumat, 4 Januari 2019.

Dia mengatakan sebanyak sembilan juta lembar sertifikat tanah terbit sepanjang tahun 2018. Jumlah tepatnya 9.315.006 sertifikat.

Menurut Jokowi jumlah tersebut jauh di atas target yang dia patok sebesar 7 juta sertifikat. "Alhamdulillah," kata Jokowi.

BACA: Jokowi Ungkap Alasan 45 dari 300 Rusun Dibangun di Jawa Timur

Sebelumnya Jokowi mengatakan bahwa sejak 2017 realisasi penerbitan sertifikat hak atas tanah oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional atau BPN telah melampaui target yang ditetapkan. Misalnya, pada 2017 dari target 5 juta terlampaui jadi 5,4 juta dan pada 2018 dari target 7 juta bisa terealisasi mencapai 9,4 juta.

"Nah tahun ini targetnya 9 juta, nanti realisasinya mungkin bisa 11 atau 12 juta,” kata Jokowi usai menyerahkan 2.500 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Pendopo Kabupaten Blitar, Jawa Timur seperti dikutip dalam siaran pers setkab.go.id pada Kamis, 3 Januari 2019.

Jokowi menjelaskan mengenai perlunya sertifikat itu diberikan. Menurut dia, setiap ke desa, ia mendengar banyak orang mengeluhkan adanya sengketa lahan atau tanah. Dengan memegang sertifikat tersebut, kata dia, maka ada tanda bukti hak hukum atas tanah sehingga sengketa tanah tersebut bisa berkurang.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berpesan kepada masyarakat, apabila sudah memiliki sertifikat supaya bisa difotokopi dan dimasukkan plastik. Hal ini mencegah jika dokumen sertifikat asli hilang, maka pemilik tanah yang berhak masih memiliki salinan.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

3 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

3 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

3 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

5 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

6 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

6 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

8 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya