Kemenko Perekonomian Tanggapi Ide Pembiayaan Infrastruktur Sandiaga

Jumat, 4 Januari 2019 10:29 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyapa masyarakat saat kunjungan di Kampung Nelayan Pasir Putih, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Kamis 3 Januari 2019. Dalam kunjungannya Sandiaga Uno menjelaskan perlindungan dalam bidang kelautan harus meningkatkan kesejahteraan para nelayan seperti asuransi dan pendanaan. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor Sandiaga Uno atau Sandiaga soal pembangunan infrastruktur tanpa utang luar negeri. Menurut Susiwijono, pemerintah tidak melulu berutang ke negara lain untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur.

Baca juga: Prabowo - Sandiaga Ungkap Cara Bangun Infrastruktur tanpa Utang

Menurut Susiwijono, pembangunan infrastruktur saat ini dilakukan melalui tiga skema sumber pendanaan, salah satunya yaitu menggunakan APBN atau APBD. "Di mana selain bersumber dari penerimaan negara, ada juga yang bersumber dari utang," kata dia saat saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2018.

Selain itu, kata Susiwijono, skema pembiayaan infrastruktur bisa melalui yaitu memaksimalkan (leveraging) BUMN. Dan terakhir, menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU.

Sandiaga sebelumnya mengatakan ingin membuktikan bahwa tanpa utang pun infrastruktur bisa dibangun. “Saya membangun tol Cikopo-Palimanan 116 kilometer tanpa utang. Pak Darmin (Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution) dan Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) mengakui itu,” kata Sandi di sela kampanye di sentra pedagang kaki lima Jalan Urip Sumoharjo, Surabaya, Selasa, 1 Januari 2019.

Tapi, Susiwijono menjelaskan bahwa pembangunan Tol Cikopo-Palimanan tetap menggunakan skema pembiayaan lewat utang. Tapi, utang dilakukan badan usaha swasta pelaksana, yaitu PT Lintas Marga Sedaya, bukan oleh pemerintah. "Pembangunan Tol Cikopo-Palimanan pun telah dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU," kata Susiwijono.

Susiwijono lebih lanjut menerangkan satu persatu skema pembiayaan alternatif dari pemerintah tersebut. Untuk sumber dana dari BUMN, kata dia, badan usaha menggunakan kemampuan finansial korporasi untuk membiayai pembangunan, baik berupa pemanfaatan aset, instrumen keuangan, sekuritisasi dan pinjaman perbankan. Pendapatan yang diperoleh dari pemanfaatan pembangunan, misalkan dari tarif tol, ujar Susiwijono, digunakan lagi untuk pengembalian investasi.

Sementara pada skema KPBU, pemerintah dan badan usaha atau swasta bekerja sama untuk membangun dan mengelola infrastruktur dalam jangka waktu tertentu. Dalam skema ini, masing-masing pihak akan mengambil risiko yang sesuai dengan kemampuannya. Lalu, BUMN akan bergerak membiayai pembangunan melalui pinjaman perbankan dan sekuritisasi. "Pengembalian investasi dilakukan melalui pemanfaatan badan usaha."

Menurut Susiwijono, skema KPBU ini sebenarnya mengalami berbagai kendala pada masa sebelumnya. Tapi, dia menyebut masa pemerintahan saat ini mulai menggenjot lagi skema pembiayaan alternatif ini. Berbagai proyek telah didanai dengan skema ini yaitu pembangunan Palapa Ring Broadband, PLTU Batang, SPAM Semarang Barat dan upstream SPAM Umbulan.

"Dalam mendukung ini, pemerintah memberikan fasilitas seperti garansi, dukungan keuangan berupa Viability GAP Funding atau Availability Payment."

Baca juga berita lain soal ide pembiayaan infrastruktur tanpa utang ala Sandiaga di Tempo.co

Berita terkait

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

19 jam lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

4 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

6 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

7 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

8 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

8 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya