Pasca Tsunami Selat Sunda, Pemerintah Diminta Bangun Tanggul Laut

Rabu, 2 Januari 2019 11:18 WIB

Kondisi Tanjung Lesung Beach Hotel yang hancur diterjang tsunami, di Banten, Ahad, 24 Desember 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono hari ini, 2 Januari 2019, mengumpulkan sejumlah direksi dan pegawai di perusahaannya untuk menggelar doa bersama atas tsunami Selat Sunda. Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Tanjung Lesung adalah salah satu proyek milik Jababeka yang hancur terkena terjangan gelombang tsunami.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda di Pantai Carita Banten Hingga 5,26 Meter

"Kita di sini berkumpul menyampaikan doa kepada para korban tsunami," kata Darmono dalam acara “Doa Bersama Lintas Agama” atas tragedi Tsunami Banten dan Lampung di Menara Batavia, Rabu, 2 Januari 2018. Acara ini dihadiri direksi dan pegawai PT Jababeka Group Tbk dan PT Banten West Java, pengelola KEK Tanjung Lesung.

Darmono juga berterima kasih kepada sejumlah mitra Jababeka dari Jepang yang ikut membantu mengumpulkan dana untuk para korban. "Mereka telah mengumpulkan dana dari berbagai pihak di Korea, Cina, dan Jepang, terima kasih saya ucapkan," kata dia.

Tsunami akibat longsoran erupsi Gunung Krakatau di Selat Sunda terjadi pada Jumat, 22 Desember 2018. Bencana ini berdampak pada pesisir barat Banten serta Lampung Selatan. Dalam rilis BNPB per tanggal 25 Desember pukul 13.00, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 429 jiwa. Selain itu, 1.485 orang menjadi korban luka-luka, 154 masih hilang, dan 16.082 jiwa mengungsi.

Darmono menjelaskan bahwa KEK Tanjung Lesung memiliki luas 1.500 hektare. Dari luasan itu, hanya sekitar 0,005 persen saja bagian yang hancur terkena gelombang tsunami. Sebab itu, Darmono mengharapkan pemerintah dapat membangun tanggul laut hingga breakwater atau pemecah ombak sebagai salah satu upaya meminimalisir kerusakan dari potensi bahaya yang ada.

Sebelumnya Darmono juga telah menyebut bahwa pembangunan KEK Tanjung Lesung telah mengikuti ketentuan tata ruang yaitu sejauh 100 meter dari bibir pantai atau diluar garis sempadan pantai. "Kami memang sudah 100 meter dari pantai, tapi memang terjadi abrasi (proses pengikisan pantai oleh gelombang laut) sehingga pantai mendekat," kata Darmono, Kamis, 27 Desember 2018.

Selain itu, Darmono mengharapkan dibangun juga shelter-shelter yang akan jadi lokasi aman di sekitar KEK Tanjung H dan pengelola KEK Tanjung Lesung dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang seperti tsunami Selat Sunda. "Ini ada hikmahnya juga agar kami lebih siap," ujarnya.

Berita terkait

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

29 November 2023

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

PVMBG telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau ke tingkat III.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan di Bekasi Ambruk, Dua Pekerja Luka-Luka

2 Oktober 2023

Proyek Jembatan di Bekasi Ambruk, Dua Pekerja Luka-Luka

Proyek jembatan penghubung kawasan Jababeka dengan Jalan Citarik, Desa Jatireja, Kabupaten Bekasi, ambruk.

Baca Selengkapnya

Sepuluh Kawasan Industri Terbesar di Indonesia

11 Juli 2023

Sepuluh Kawasan Industri Terbesar di Indonesia

Indonesia memiliki beberapa kawasan industri yang menampung banyak pabrik dan manufaktur

Baca Selengkapnya

Data Center MettaDC di Kawasan Industri Jababeka Dibangun, Kapasitas Enterprise dan Hyperscaler

26 Oktober 2022

Data Center MettaDC di Kawasan Industri Jababeka Dibangun, Kapasitas Enterprise dan Hyperscaler

PT MettaDC Teknologi (MettaDC) meluncurkan data center MettaDC ID01 yang terletak di Area Jababeka Kawasan Industri, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jababeka Klaim Bakal Poles Kawasan Industri di Bekasi Lebih Hijau

30 September 2022

Jababeka Klaim Bakal Poles Kawasan Industri di Bekasi Lebih Hijau

PT Jababeka Infrastruktur mengklaim akan memoles kawasan industri Jababeka di Cikarang, Bekasi, menjadi lebih hijau.

Baca Selengkapnya

Kalau ke Tanjung Lesung, Jangan Lupa Coba Ragam Kuliner Asiknya

20 September 2022

Kalau ke Tanjung Lesung, Jangan Lupa Coba Ragam Kuliner Asiknya

Di Tanjung Lesung hingga kawasan lainnya di Banten, sate bisa disajikan dari ikan. Hanya saja, ikan bandengnya tanpa duri.

Baca Selengkapnya

Tujuh Alasan Piknik ke Tanjung Lesung

20 September 2022

Tujuh Alasan Piknik ke Tanjung Lesung

Ombak Pantai Tanjung Lesung tinggi. Ini modal bagi pelancong berselancar menikmati ombak dan angin.

Baca Selengkapnya

18 Pantai Dekat Jakarta yang Bisa Dikunjungi saat Liburan

18 Agustus 2022

18 Pantai Dekat Jakarta yang Bisa Dikunjungi saat Liburan

Rekomendasi pantai dekat Jakarta, mulai dari Pantai Ancol, Pantai Indah Kapuk, sampai Pantai Mekar.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Serang - Panimbang Beroperasi 2024, Waktu Tempuh dari Jakarta 2 Jam

9 Agustus 2022

Jalan Tol Serang - Panimbang Beroperasi 2024, Waktu Tempuh dari Jakarta 2 Jam

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jalan tol Serang - Panimbang akan dapat mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Tanjung Lesung hanya dua jam.

Baca Selengkapnya

Akan Bangun Silicon Valley, Jababeka Luncurkan CORE

30 Juli 2022

Akan Bangun Silicon Valley, Jababeka Luncurkan CORE

Jababeka akan meluncurkan kawasan teknologi yang menjadi wadah bagi startup, pelaku bisnis dan industri, hingga akademikus seperti Silicon Valley.

Baca Selengkapnya