Tsunami Selat Sunda, BPJS Ketenagakerjaan Sumbang Rp 100 Juta

Reporter

Antara

Kamis, 27 Desember 2018 20:41 WIB

Seorang ibu menangis sambil menggendong anaknya saat berada di tenda pengungsian setelah rumahnya dihantam tsunami selat sunda di Labuhan, Banten, 25 Desember 2018. Hingga 26 Desember 2018 jumlah korban meninggal tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung mencapai 430 orang. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan atau BPJS Ketenaga Kerjaan dan Bank Banten menyalurkan bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis, 27 Desember 2018.

BACA: Tsunami Selat Sunda, Sektor Pariwisata Rugi Hingga Ratusan Miliar

Assisten Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banten, Didin Haryono saat menyerahkan bantuan ke posko bencana di Pendopo Pandeglang, menyatakan bantuan yang akan diberikan sebesar Rp 100 juta dari manajemen BPJS Ketenagakerjaan, Rp 61 juta dari Yayasan Magfiroh BPJS Ketenagakerjaan dan Rp 36 juta dari Serikat pekerja BPJS Ketenagakerjaan.

"Yang Rp 100 juta dan Rp 61 juta kami berikan sekarang, nanti yang Rp 36 juta akan kami serahkan tahap selanjutnya karena sedang dihimpun dulu oleh para pegawai dan akan langsung dibelanjakan," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, selain uang tunai juga diserahkan bantuan dalam bentuk logistik yang siap didistribusikan, seperti beras, mie instan, ikan dalam kemasan, kopi, minuman siap saji, selimut, sarung, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, obat-obatan, air mineral, dan protein hewani dalam bentuk makanan siap saji.

Advertising
Advertising

BACA: Pramuka Kirim Anggota Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Sementara Direktur Bank Banten, Kemal Idris mengatakan, bantuan yang diberikan berupa logistik yaitu makan, susu, popok bayi, dan tenda untuk di pengungsian. "Ini bantuan lanjutan kami, karena sebelumnya sudah kami lakukan dari mulai awal terjadi bencana pada hari Minggu, 23 Desember 2018," katanya.

Ia menjelaskan, begitu mengetahui ada musibah pada Sabtu malam, 22 Desember 2018, Minggu paginya langsung bikin grup di WhatsApp buat tanggap darurat, karena Bank Banten memiliki kantor di Pandeglang, Labuan, dan Panimbang. Semuanya jadi harus ikut merasakan keluh kesah masyarakat.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita memberikan apresiasi atas belasungkawa dan perhatian dari BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Banten.

"Saat ini memang masyarakat sangat membutuhkan bantuan baik moril maupun materil. Bantuan logistik berupa makanan sangat banyak Alhamdulillah, namun kami sangat membutuhkan tenda, popok bayi, makanan siap saji dan pakaian dalam wanita," jelasnya.

Irna juga menerangkan, jika akan menyalurkan bantuan bisa ke Pendopo sebagai posko utama di Kecamatan Labuan dan Sumur. Namun untuk sampai ke titik lokasi selain jauh juga akses masih terhambat karena kemacetan.

"Kalau di sini (pendopo) lebih bagus dan akan terdata rapi nanti kami distribusikan secara merata, tapi jika mau langsung ke lokasi silahkan," ujarnya.

Baca berita tentang Tsunami Selat Sunda lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

4 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

11 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

1 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

2 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

3 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

3 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya