TEMPO.CO, Bandung - PT Kereta Api Indonesai (KAI) meluncurkan pengoperasian kereta api atau KA Galunggung, kereta ekonomi yang melayani rute Bandung-Tasikmalaya hari ini, Rabu, 26 Desember 2018. “KA Galunggung kami luncurkan juga untuk mendukung saran angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019,” kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Desember 2018.

Edi meresmikan peluncuran kereta yang berangkat dari Stasiun Kiaracondong pukul 06.05 WIB bersama Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. KA Galunggung mengangkut 6 gerbong penumpang dengan kapasitas 636 tempat duduk. Nama kereta tersebut diambil dari salah satu gunung yang berada di Tasikmalaya, yang juga menjadi salah satu objek wisata andalan daerah tersebut.

PT KAI sengaja menggratiskan KA Galunggung yang beroperasi perdana ini selama sebulan sampai tangal 26 Januari 2019. “Meskipun gratis, calon penumpang tetap harus memiliki tiket yang bisa didapatkan di loket stasiun lintas, tujuh hari sebelum keberangkatan,” kata Edi.

Calon penumpang tetap wajib menunjukkan kartu identitas seperti KTP, SIM, atau paspor seperti layaknya pembelian tiket biasa di loket stasiun kereta. Setiap penumpang maksimal hanya boleh memesan empat tiket.

PT KAI juga memberlakukan kuota 100 persen untuk kereta ini sama seperti kereta lainnya. “Artinya, apabila kapasitas tempat duduk telah penuh, maka KAI akan menutup layanan pembelian tiket KA Galunggung tersebut,” kata Edi.

KA Galunggung berangkat dari Stasiun Kiaracondong pukul 06.05 WIB dan tiba di Stasiun Tasimalaya pukul 09.27 WIB. Sementara pemberangkatan dari Stasiun Tasikmalaya pada hari yang sama pukul 10.35 WIB dan tiba di Stasiun Kiracondong pukul 14.11 WIB. Di sepanjang rute tersebut, kereta berhenti di Stasiun Cimekar, Rancaekek, Cicalengka, Nagreg, Leles, Cibatu, Cipeundeuy, serta Ciawi.