Tsunami, Pelni Evakuasi Warga Pulau Sebesi ke Bakauheni

Rabu, 26 Desember 2018 11:12 WIB

Petugas Basarnas bersama relawan mengevakuasi jenazah korban gelombang tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Selasa 25 Desember 2018. Sulitnya akses menuju Kecamatan Sumur mengakibatkan lambatnya bantuan serta proses evakuasi korban bencana. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menugaskan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni untuk membantu evakuasi warga korban tsunami Selat Sunda. Evakuasi ini khususnya untuk warga Pulau Sebesi yang berlokasi 20 mil dari Bakauheni dan 6,5 mile dari Pulau Krakatau, Provinsi Lampung. Ada sekitar seribu penduduk di Pulau Sebesi yang perlu diungsikan ke daerah yang lebih aman di Bakauheni, Lampung.

Baca: Tsunami, BNPB: Pemda Harus Patuhi Tata Ruang

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan perseroan mengirim KM Sabuk Nusantara 66 untuk mengevakuasi warga. Selain untuk evakuasi warga kapal tersebut juga dipergunakan untuk mengangkut barang bantuan dari Kementerian Perhubungan dan PELNI Group.

“Kami mohon maaf kepada pelanggan Pelni di Kepulauan Seribu KM. Sabuk Nusantara 66 diperbantukan sementara sejak Rabu hingga Jumat (26 - 28 Desember 2018),” ujar Ridwan Mandaliko dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 26 Desember 2018. Ia menyebut bantuan yang dikirim berupa beras, gula, susu dewasa, susu bayi, minyak goreng, mie instan, selimut, air kemasan dan aneka biskuit.

Pemberangkatan KM Sabuk Nusantara 66 dari Pelabuhan Sunda Kelapa ke Pulau Sebesi dihadiri Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Capt. Wisnu Handoko, KSOP Sunda Kelapa, Direktur Utama PT Pelni (Persero) Insan Purwarisya L. Tobing, Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni OM. Sodikin, Direktur Utama PT SBN Suharyanto, Direktur Utama PT PIDC Effendi, Kepala Cabang PelniTanjung Priok Masrul Khalimi dan pejabat lainnya.

Advertising
Advertising

KM Sabuk Nusantara 66 berangkat Selasa, 25 Desember 2018 pukul 21.00 WIB malam dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Kapal tiba di Pulau Sebesi Rabu, 26 Desember 2018 sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah menurunkan bantuan kemanusiaan dari Pelni Grup untuk korban tsunami Selat Sunda di Pulau Sebesi, kapal akan berangkat menuju Bakauheni ada pukul 09.00 WIB dan tiba pukul 13.00 WIB.

Selanjutnya, kapal kembali ke Pulau Sebesi, dari Bakauheni pukul 22.00 WIB dan tiba Kamis, 27 Desember 2018 pukul 02.00 WIB. Kapal akan berangkat kembali dari Pulau Sebesi pukul 09.00 WIB dan direncanakan tiba di Bakauheni pukul 13.00 WIB. Selanjutnya kapal akan kembali ke Sunda Kelapa, Jakarta Kamis malam pada pukul 20.00 WIB dan tiba Jumat, 28 Desember pukul 08.00 WIB.

Baca: Bantuan untuk Korban Tsunami Mulai Masuk dari Jalur Laut

“Pelni memanfaatkan pengiriman kapal untuk sekaligus membantu warga dengan mengirim sembako dan kebutuhan lain dari Pelni Grup. Kami telah koordinasi langsung dengan Sekretaris Desa di Pulau Sebesi,” kata Ridwan.

Simak berita lainnya terkait tsunami hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

5 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

3 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

4 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

4 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

6 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

6 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya