Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tsunami, BNPB: Pemda Harus Patuhi Tata Ruang

image-gnews
Warga menggembalakan kambingnya di depan hotel yang tutup pasca-tsunami Selat Sunda di Anyer, Banten, Senin, 24 Desember 2018. Tsunami Selat Sunda menghantam kawasan Anyer hingga Ujung Kulon dan Lampung Selatan pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. ANTARA/Muhammad Adimaja
Warga menggembalakan kambingnya di depan hotel yang tutup pasca-tsunami Selat Sunda di Anyer, Banten, Senin, 24 Desember 2018. Tsunami Selat Sunda menghantam kawasan Anyer hingga Ujung Kulon dan Lampung Selatan pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu pekan lalu telah memakan korban hingga ratusan jiwa serta kerusakan material bangunan serta sarana prasarana.

Baca: Dihantam Tsunami, Tanjung Lesung Beroperasi Lagi Mulai 1 Januari

Untuk mencegah timbulnya kerusakan yang lebih besar lagi di masa mendatang, pemerintah daerah diwanti-wanti untuk mematuhi rencana tata ruang wilayah. Pasalnya, di dalam RTRW, khususnya terkait peta bahaya rawan tsunami disebutkan rekomendasi jarak aman tsunami terhadap bangunan di bibir pantai.

"Hendaknya kita mentaati tata ruang betul-betul ditegakkan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa, 25 Desember 2018. 

Sutopo menjelaskan, jarak bangunan yang aman dari tsunami di pantai-pantai tentu akan berbeda untuk tiap berbeda. "Kemudian itu ditetapkan (sebagai kebijakan Peraturan Daerah," ucapnya.

Meski begitu, Sutopo juga menyebutkan bangunan tepi pantai yang rawan tsunami masih memiliki kemungkinan untuk tetap dibangun namun harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Aturan itu di antaranya memenuhi standar spesifikasi yang lebih tinggi dari bangunan biasa.

"Bisa juga di situ tetap dibangun, tetapi bangunannya harus kokoh, harus kuat, di atas juga bisa dijadikan sebagai shelter evakuasi," tuturnya. Selain itu, bangunan juga dipasang alat-alat peringatan dini, seperti CCTV, atau alat-alat pemantauan potensi bencana lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh sebab itu, Sutopo berharap agar Pemda dan para stakeholder yang berniat membangun di bibir pantai sekitar Selat Sunda, agar sanggup belajar dari bencana Tsunami Selat Sunda dan sejarah terkait bencana di daerah tersebut. 

Terlebih, Tanjung Lesung yang kini menjadi salah satu daerah terdampak, direncanakan bakal menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada masa mendatang. "Jadi bukan berarti daerah rawan bencana itu tidak boleh dibangun sama sekali. Boleh dibangun, tapi ada ketentuan-ketentuannya," ujar Sutopo.

Baca: 20 Hotel Rusak Ringan dan Berat Akibat Tsunami Tanjung Lesung

Selama ini, kata Sutopo, korban tsunami diminta tidak berlari sejauh-jauhnya, tapi berlari sertinggi-tingginya. "Nah, itu yg terjadi (di beberapa daerah terdampak bencana), bangunannya sudah tinggi, tapi bangunannya nggak kuat terhadap gempa. Jadi rontok, sama saja."

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

17 jam lalu

Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.


Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

3 hari lalu

Gempa mengguncang Selat Sunda, Banten, pada Rabu, 10 Mei 2023 pukul 11.24.49 WIB. (BMKG)
Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

Edaran dibuat meski wilayah Kabupaten Bekasi tak berbatasan dengan perairan Selat Sunda ataupun laut selatan Jawa, lokasi zona gempa megathrust


Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

4 hari lalu

Kondisi banjir di Kota Binjai, Provinsi Sumatra Utara, Minggu, 8 September 2024. Sumber foto: BPBD Kota Binjai
Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

Saat ini kondisi banjir belum sepenuhnya surut, dan warga diminta tetap waspada.


Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

5 hari lalu

Kondisi banjir di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu, 7 September 2024. Sumber foto: BPBD Kota Medan
Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, dengan ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter.


BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

8 hari lalu

Petugas BPBD melakukan droping air bersih langsung ke pemukiman warga di Kelurahan Rowosari, Tembalang, Kota Semarang,  Jumat 9 Agustus 2024. Saat ini warga di 2 kelurahan sudah meminta bantuan air bersih ke BNPB dan permintaan akan terus meningkat seiring dengan datangnya musim kemarau. Tempo/Budi Purwanto
BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.


Tsunami PHK di Industri Manufaktur Berlanjut

10 hari lalu

Badai PHK bisa berlanjut dengan anjloknya manufaktur.
Tsunami PHK di Industri Manufaktur Berlanjut

Gelombang tsunami PHK terus bergulir. Industri manufaktur merupakan sektor yang paling banyak melakukan PHK.


Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

10 hari lalu

Banjir merendam rumah warga di Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa, 3 September 2024. Sumber Foto: BPBD Kabupaten Parigi Moutong
Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai hingga merendam pemukiman warga.


Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

10 hari lalu

Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar
Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

op 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 4 September 2024, dipuncaki artikel penjelasan segmen-segmen megathrust di Indonesia oleh peneliti BRIN.


Peneliti BRIN Jelaskan Sebaran 15 Segmen Megathrust di Indonesia dan Simulasi Dampaknya

11 hari lalu

Peta zona gempa megathrust. (Pusat Studi Gempa)
Peneliti BRIN Jelaskan Sebaran 15 Segmen Megathrust di Indonesia dan Simulasi Dampaknya

Simulasi gempa maksimal dari Segmen Megathrust Jawa Barat menghasilkan prediksi tsunami sampai 20 meter di pesisir. Bangunan roboh bisa sampai Jakarta


Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

11 hari lalu

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir prefektur Ishikawa, Niigata dan Toyama. (Tangkapan Layar: Badan Meteorologi Jepang)
Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

Skema penyiaran peringatan dini bencana yang sedang dikembangkan oleh Kominfo mirip dengan teknologi yang selama ini dipakai di Jepang.