Angkasa Pura Kelola Lima Bandara Pemerintah di Tahun 2019

Kamis, 20 Desember 2018 06:30 WIB

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat Ramp Safety Campaign di Bandara Soekarno Hatta, Senin, 30 Juli 2018. TEMPO/Joniansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Dua operator bandara pelat merah akan mengelola sejumlah bandara yang sebelumnya dioperasikan oleh unit penyelenggara bandar udara (UPBU) Kementerian Perhubungan. Hak kelola bandara dialihkan ke badan usaha, yakni PT Angkasa Pura I (persero) dan PT Angkasa Pura II (persero) itu melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) barang milik negara, yang menjadi bentuk pembiayaan alternatif untuk infrastuktur.

Baca juga: Angkasa Pura I Dapat Dana Rp 5 Triliun untuk Pengembangan Bandara

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan ada lima bandara yang diswakelola hingga pertengahan tahun depan. "Perusahaan bisa kembangkan bandara dengan belanja modal (capex) mereka, prasarana lebih baik dan pelayanan lebih profesional," ucap Budi di Jakarta, Rabu 19 Desember 2018.

Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, resmi menjadi pembuka KSP proyek udara pemerintah. Terhitung sejak kemarin, lisensi bandara yang nilai total asetnya mencapai Rp 3,68 triliun itu diserahkan ke Angkasa Pura II, dengan perjanjian konsesi 30 tahun. Usai konsesi, aset bandara yang mencakup lahan, peralatan bandara, dan gedung kerja akan sepenuhnya kembali ke pemerintah.

Advertising
Advertising

Menurut Budi, lima bandara yang akan dialihkan, menyusul Tjilik Riwut, merupakan pendahuluan dari total 10 bandara dalam daftar rencana KSP. Tiga diantaranya, yakni Bandara Haji Abdullah Sanusi Hanandjoeddin di Bangka Belitung, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, serta Bandara Radin Inten II di Lampung akan diserahkan ke Angkasa Pura II. Dua lainnya, yaitu Bandara Sentani di Papua dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Kalimantan Timur rencananya dipegang Angkasa Pura I.

"Negara jadi tak perlu keluarkan anggaran. Dari satu bandara kita bisa hemat sekitar Rp 100 miliar per tahun," ucap Budi.

Penghematan itu, ujar dia, akan mengucur ke proyek pengembangan bandara kecil. Karyawan di UPBU pun diberi opsi untuk lanjut berkerja bagi perseroan, atau beralih tugas ke sejumlah bandara perintis.

"Penghematan kita kan bisa dipakai untuk bandara lain, nanti akan besar ke Bandara Buntu Kunik di Toraja, atau mungkin Bandara Banyuwangi," tuturnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana Banguningsih Pramesti, mengatakan unitnya mengawasi pengelolaan Bandara Tjilik Riwut. Audit keuangan berkala pun dilakukan untuk mencegah kerugian negara. "Selama kerjasama tak boleh ada peralihan kepemilikan perusahaan, apalagi menjadikan BMN sebagai jaminan ataupun digadaikan," ucapnya.

Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menyatakan perseroan mengucurkan Rp 483 miliar untuk pengembangan Tjilik Riwut. Bandara ditarget sudah menampung 8 juta penumpang di akhir konsesi. "Sekarang masih pakai terminal lama dan traffic passanger baru hampir sejuta," katanya. "Terminal baru jadi prioritas kami, harus beroperasi sebelum akhir triwulan I 2019."

Perseroan pun sudah menyusun rencana pengelolaan tiga bandara KSP lain. "Penanganan dan target tiap bandara berbeda. Semisal Hanandjoeddin butuh perluasan terminal, sementara Radin Inten II bisa fokus bangun prasarana kargo, " kata Awaluddin.

Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, menyatakan masih mengebut realisasi KSP Bandara Sentani. Pertumbuhan penumpang sebesar 5,6 persen di bandara tersebut dianggap menjanjikan keuntungan.

"Market terbuka luas. Rute yang selama ini dominan ke Jakarta atau Makassar bisa dikembangkan. Bahkan bisa ada akses ke Papua Nugini dan Australia," ucap Handy.

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

6 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

19 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya