Sandiaga Janjikan Swasembada 3 Hal di Hadapan Petani Indramayu

Rabu, 19 Desember 2018 07:43 WIB

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, menemui pedagang saat berkunjung ke Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 25 Oktober 2018. Instagram.com/@Sandiuno

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno berjanji di hadapan petani di wilayah Indramayu akan mewujudkan swasembada khususnya jika dirinya bersama calon presiden Prabowo Subianto menang dalam pemilihan presiden di 2019. Swasembada ini khususnya untuk tiga hal yakni pangan, air dan energi.

Baca: Sandiaga Mundur dari Ketua APPSI: Sebagai Cawapres Harus Fokus

“Swasembada pangan menjadi program kami di tahun 2019," ujar Sandiaga usai mendengar curhat para petani wilayah Indramayu, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa, 18 Desember 2018. Mereka sebelumnya meminta agar produksi beras Indonesia tidak tergerus oleh impor. "Ini karena di pasaran beras lokal kalah bersaing dari harga harga luar negeri."

Untuk mewujudkan swasembada pangan, kata Sandiaga, kebijakan yang diambil di antaranya dengan menghentikan impor saat petani panen. “Swasembada pangan menjadi program kami di tahun 2019. Selain penyerapan beras hasil petani di Bulog akan ditingkatkan, beras lokal diutamakan. Jangan lagi kita didikte oleh mafia pangan dan mafia impor,” ucapnya.

Dengan begitu, kata Sandiaga, pihaknya tidak akan membuat petani Vietnam, melainkan petani Indramayu yang maju. Ia pun berserolorh, baginya perut rakyat nomor satu, presiden nomor dua.

Advertising
Advertising

Di pemerintahannya kelak, Prabowo-Sandi juga akan berfokus pada penyediaan lapangan kerja dan harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau serta stabil, termasuk harga pupuk serta obat-obatan untuk petani. “Kami akan perhatikan 182.000 penggilingan padi termasuk untuk permodalan dan teknologinya sehingga tenaga kerja terserap dan mampu meminimalisasi ongkos produksi,” ucapnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, sebelumnya mengklaim capaian swasembada pangan saat ini lebih baik ketimbang apa yang diraih di masa orde baru di bawah Presiden Soeharto. Menurut dia, swasembada pangan kini tidak hanya terjadi terpusat pada komoditas beras semata, namun juga komoditas lain seperti bawang merah dan cabai.

Baca: Sandiaga: Kenaikan Harga Makanan Bebani 160 Juta Penduduk RI

Agung mencontohkan, saat ini Indonesia telah mencapai swasembada beras dengan angka surplus sebanyak 2,85 juta ton sepanjang 2018. Angka itu dirilis oleh Badan Pusat Statistik atau BPS pada akhir Oktober 2018. Memang kran impor beras masih dibuka namun hanya di bulan tertentu dan volumenya hanya 100.000 ton atau sekitar 0,2 persen dari perkiraan produksi tahun ini yang mencapai 46,5 juta ton.

Simak berita lainnya terkait Sandiaga hanya di Tempo.co.

BISNIS | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

14 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

2 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

8 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

12 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

13 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

15 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya