Luhut Pandjaitan Beberkan Dampak Pasca Pertemuan IMF - Bank Dunia

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 18 Desember 2018 19:50 WIB

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan), Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kiri) dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kedua kiri) berfoto bersama saat media briefing penutupan Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyebut banyaknya manfaat yang diterima Indonesia selepas perhelatan Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia pada Oktober lalu. Salah satunya, kata dia, adalah meningkatnya kepercayaan global kepada Indonesia.

Baca juga: Lobi Soal Sawit, Luhut Terbang ke Polandia Pekan Depan

"Kita di dunia internasional seperti saya katakan tadi di Korea dua hari lalu itu sangat mudah menjual peluang (investasi) di Indonesia," ujar Luhut di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Selasa, 18 Desember 2018. "Tapi ingat, saya ulangi, kita tidak menjual Indonesia itu yang dibilang kepada aseng-aseng itu kita tidak, kita punya dignity."

Contohnya adalah saat Luhut bertemu para pelaku pasar yaitu Citibank dan Standard Chartered. Saat itu ia membicarakan soal beberapa perusahaan yang mau merelokasi pabriknya dari Cina lantaran adanya perang dagang. Berdasarkan informasi dari dua perusahaan itu, diketahui ada beberapa rekanan mereka yang mau relokasi ke negara di Asia Tenggara, misalnya ke Thailand, Filipina, Vietnam, hingga Malaysia. "Saya tanya bisa enggak bantu Indonesia agar ada industri relokasi ke Indonesia," kata Luhut.

Akhirnya, dalam tiga pekan terakhir, kata Luhut, perusahaan CPC Taiwan menyatakan mau menginvestasikan US$ 6,8 miliar untuk industri petrokimia ke Gresik dan sudah ditandatangani perjanjiannya. Selain itu Pegatron, perusahaan produsen iPhone juga sudah mengumumkan akan masuk ke Indonesia dengan besar investasi permulaan US$ 200-300 juta, dan akan berkembang mencapai US$ 1 miliar dalam tiga tahun ke depan.

Begitu juga saat Luhut bertandang ke Korea Selatan dua hari lalu. Perusahaan otomotif Hyundai juga bakal merelokasi pabrik mobil listriknya ke Tanah Air untuk menjadikan Indonesia sebagai hub mobil listrik. Begitu pula dengan LG dan Panasonic yang mau masuk ke Indonesia untuk memproduksi baterai lithium untuk kendaraan listrik.

Indonesia memang tengah menggarap pabrik baterai lithium di kawasan industri Morowali. Bersama dengan perusahaan asal Cina, pabrik baterai itu bakal groundbreaking pada awal tahun depan. "Maka kita pada akhir atau tengah 2020 kita sudah produksi lithium battery. Ini adalah dampak dari perhelatan ini semua. Kenapa? Building Trust," kata Luhut.

Dengan demikian, Luhut Pandjaitan yakin industri di Indonesia mulai tumbuh. Bahkan ia yakin nantinya Indonesia bisa menjadi pemain global lantaran negara-negara sudah mulai percaya kepada Indonesia. "Jadi mengejar mereka sudah enggak susah lagi karena IMF - Bank Dunia sudah memberi rekomendasi untuk Indonesia."

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

13 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

32 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

33 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

33 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

57 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya