Kasus Montara, Jokowi Diminta Tegas terhadap Australia

Reporter

Antara

Selasa, 18 Desember 2018 18:50 WIB

montara

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Tim Advokasi Korban Montara, Ferdi Tanoni mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyampaikan pernyataan tegas kepada PM Australia Scott Morrison untuk segera menyelesaikan kasus Montara.

BACA: Pesan Jokowi Saat Resmikan Museum Islam Indonesia di Tebuireng

"Jika dalam kurun waktu dua sampai tiga minggu ke depan Pemerintah Australia masih belum juga memberikan jawaban atas hasil pertemuan Montara Task Force dengan Wakil Dubes Australia Allaster Cox pada 16 Oktober 2018 lalu, maka kami minta Presiden Jokowi untuk menyampaikan pernyataan tegas kepada rekannya PM Australia Scott Morrison untuk segera menyelesaikan kasus Montara," katanya kepada Antara di Kupang, Selasa, 18 Desember 2018.

Tanoni yang juga anggota Montara Task Force itu mengatakan Pemerintah Australia melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta seolah hendak mendiamkan surat-surat dari Deputy Menteri Koordinator Kemaritiman bidang kedaulatan kemairitman Purbaya Yudhi Sadewa selaku Ketua Tim Montara Task Force dan juga surat dari Dirjen Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM Cahyo R Muzhar.

Menurut mantan agen imigrasi Australia untuk wilayah timur Indonesia itu, surat-surat itu dikeluarkan atas dasar hasil kesepakatan antara Montara Task Force dengan Wakil Dubes Australia di Jakarta Allaster Cox dalam sebuah rapat yang berlangsung pada 16 Oktober 2018 di Jakarta.

Advertising
Advertising

"Sebagai rakyat kami sangat bergembira dengan sikap tegas Pemerintah RI melalui Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang telah membentuk Montara Task Force untuk mempercepat penyelesaian kasus Montara ini secara menyeluruh dan komprehensif," ujarnya.

Kasus meledaknya kilang minyak Montara di Blok Atlas Barat Laut Timor ini terjadi pada 21 Agustus 2009, namun sudah 9 tahun lamanya, persoalan yang maha dahsyat ini belum juga tuntas diselesaikan oleh pemerintahan kedua negara.

BACA: Ditemani Gus Sholah, Jokowi Ziarah ke Makam Gus Dur

Sementara itu, Dirjen AHU Kemenkumham Cahyo R Muzhar menyatakan Pemerintah Australia sebagai pihak yang bertanggung jawab harus terlibat aktif mendorong PTTEP AA untuk menyelesaikan permasalahan Montara dengan Pemerintah Indonesia dan masyarakat yang terkena dampak.

Sampai hari ini, Pemerintah Australia belum memberikan reaksi terhadap permintaan Pemerintah Indonesia, yakni berkomitmen untuk menyelesaikan kasus tumpahan minyak Montara dalam hal membentuk Task Force Pemerintah Australia untuk dapat bekerja sama dengan Task Force Pemerintah Indonesia, membangun komunikasi yang responsif, cepat dan berkelanjutan dengan Task Force Pemerintah Indonesia.

Selain itu, juga mengambil langkah-langkah yang cepat untuk memfasilitasi pertemuan dan negosiasi dengan PTTEP AA, dan sepakat untuk memberikan kompensasi yang menyeluruh kepada Indonesia dan masyarakat Indonesia yang menjadi korban tumpahan minyak Montara.

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

2 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

6 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

7 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

7 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya