IHSG Ditutup Melemah Seiring Aksi Tunggu Investor terhadap Fed

Reporter

Antara

Selasa, 18 Desember 2018 17:14 WIB

Layar pergerakan Index Saham Gabungan di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Sebanyak 149 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah melemah 28,52 poin atau 0,49 persen ke posisi 5.788. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa, 18 Desember 2018, ditutup melemah seiring aksi tunggu investor terhadap kebijakan bank sentral AS (the Fed).

Baca juga: IHSG Ditutup Terkoreksi Merespons Data Defisit Neraca Perdagangan

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 7,43 poin atau 0,12 persen menjadi 6.081,86. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,43 poin atau 0,04 persen menjadi 970,73.

"Pergerakan IHSG terseret sentimen negatif eskternal, investor saat ini cenderung melakukan 'wait and see' mengantisipasi kebijakan moneter the Fed terkait suku bunganya," ujar Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido di Jakarta, Selasa.

Kendati demikian, menurut dia, pelemahan IHSG relatif terbatas seiring dengan investor lokal yang mulai melakukan aksi beli sehingga menahan pelemahan IHSG lebih dalam.

"Aksi jual investor asing hari ini cukup tinggi dibandingkan kemarin. Artinya, investor lokal melakukan aksi beli, hal itu dikarenakan ekonomi kita relatif masih bagus," katanya.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih pada hari ini sebesar Rp 947,4 miliar. Sementara pada perdagangan kemarin sebesar Rp 405,6 miliar.

"Pada perdagangan selanjutnya, IHSG masih akan bervariasi karena sentimen eksternal, sementara dari dalam negeri sentimennya relatif kondusif," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini sebanyak 373.312 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,54 miliar lembar saham senilai Rp 10,72 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 216 saham menurun, dan 141 saham tidak bergerak nilainya.

Selain IHSG, bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 391,43 poin (1,82 persen) ke 21.115,44, indeks Hang Seng melemah 273,73 poin (0,05 persen) ke 26.087,98, dan indeks StraitTimes melemah 68,71 poin (2,21 persen) ke posisi 3.045,54.

ANTARA

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

9 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

9 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

10 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya