PT INKA: 15 Kereta Pesanan Bangladesh Dikirim Awal 2019

Senin, 17 Desember 2018 07:01 WIB

Budi Noviantoro, Direktur Utama PT. INKA (Persero) memaparkan kesiapan perseroan memasuki pasar ekspor kereta api. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan kontrak pembangunan 350 unit kereta pesanan Bangladesh. Selain itu setidaknya INKA juga sedang menyelesaikan proyek pesanan dari negara Filifina. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Madiun -Madiun - Senior Manager Humas, Sekretariat, dan Protokoler PT Industri Kereta API atau PT INKA (Persero), Hartono mengatakan bahwa 15 dari 250 kereta penumpang pesanan Bangladesh sudah selesai diproduksi. Dalam waktu dekat, proses distribusi tahap pertama segera dilakukan. “Awal 2019 akan dikirim,” kata dia, Ahad, 16 Desember 2018.

BACA: Pabrik Baru di Banyuwangi, PT INKA Rogoh Dana Rp 100 Miliar

Sedangkan 235 kereta pesanan yang lain, ia melanjutkan, masih terus diproduksi hingga beberapa waktu ke depan. Setelah jadi, proses distribusinya dilakukan secara bertahap dengan menggunakan kapal pengangkut menuju ke Bangladesh. Adapun nilai kontrak pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh ini mencapai Rp 700 miliar.

Selain kereta penumpang untuk Bangladesh, Hartono mengungkapkan, PT INKA juga fokus pada pengerjaan kontrak proyek yang sudah berjalan. Proyek itu di antaranya, kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi) sebanyak 31 rangkaian; dan 438 kereta pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero.

Pekerjaan itu merupakan bagian dari seluruh kontrak yang didapat PT INKA dengan target penjualan sebanyak Rp 3,1 triliun pada 2018. Hingga Desember pekan kedua, raihan penjualan mencapai Rp 3,09 persen. Hartono optimistis target yang ditetapkan akan terpenuhi hingga akhir tahun ini.

Advertising
Advertising

Sedangkan nilai target penjualan pada 2019 ditetapkan sebanyak Rp 3,7 triliun. Peningkatannya mencapai Rp 600 miliar atau sekitar 16 persen dibandingkan dengan 2018. Untuk memenuhi target itu PT INKA berusaha meningkatkan penjualan di dalam maupun luar negeri.

Untuk pasar luar negeri, ia melanjutkan, proposal penawaran pembuatan kereta yang diajukan ke Sri Lanka sudah disetujui. Adapun nilai kontraknya hampir mencapai Rp 700 miliar untuk pengadaan beberapa jenis kereta penumpang dan kereta barang.

PT INKA juga mengejar proyek pengadaan 75 kereta barang untuk Bangladesh. Hingga kini, proses tender sedang berjalan. Peluang lain adalah pengerjaan lokomotif yang masih dibutuhkan Thailand. Selain itu, PT INKA juga berusaha meneruskan kerjasama dengan Filipina yang sebelumnya sudah berjalan yaitu pengadaan kereta diesel dan lokomotif.

Peluang ekspor lain, Hartono menuturkan dengan mengikuti tender pengadaan 50 lokomotif untuk Thailand. Juga penjualan komponen pendingin udara atau AC kereta ke Malaysia. Sedangkan untuk pasar dalam negeri, PT INKA diprediksi juga akan menggarap 68 kereta rel diesel elektrik (KRDE) jarak jauh yang dibutuhkan PT KAI.

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

6 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

5 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

8 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

9 hari lalu

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

PT KAI menyebutkan ada sebanyak 93 ribu lebih ketersediaan tempat duduk untuk keberangkatan arus balik Lebaran hingga Ahad mendatang, 21 April 2022.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

12 hari lalu

Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

Tiket sudah dapat dibeli di aplikasi Access by KAI dan seluruh channel penjualan tiket kereta api lainnya.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

13 hari lalu

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

Barang tertinggal di kereta diamankan petugas dan telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Penumpang KA Divre 1 Sumut Mencapai 10.500 Orang

15 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Penumpang KA Divre 1 Sumut Mencapai 10.500 Orang

Jumlah penumpang kereta pada masa Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Divre 1 Sumatera Utara terjadi pada Lebaran kedua atau Kamis, 11 April.

Baca Selengkapnya