Di Balik Kisruh BP Batam dan Lambannya Investasi

Sabtu, 15 Desember 2018 11:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meresmikan pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang dan Peletakan Batu Pertama Refinery dan PLTU, Bintan, Sabtu, 8 Desember 2018. Dokumentasi: Kemenko Perekonomian

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal melebur tugas yang diemban oleh Badan Perusahaan Batam atau BP Batam dengan Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau. Keputusan ini diambil menyusul adanya dualisme tugas antara kedua lembaga sehingga menimbulkan keluhan dari dunia usaha yang beroperasi di Batam, salah satu free trade zone atau kawasan perdagangan bebas yang ada di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Berencana Bubarkan BP Batam?

"Kalau gak ada keluhan itu, gak ada yang tahu ada persoalan atau enggak," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Desember 2018.

Sebagai salah satu konsekuensi dari dualisme ini adalah lambannya progres investasi di Batam. Dalam Rapat Terbatas Pengembangan Batam, 12 Desember 2018, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun sampai mengungkapkan kekesalannya. "Pada 2015 Desember kita pernah bicara ini. (Pada) Januari 2016 kita pernah bicara ini. (Pada) Maret 2017 kita pernah berbicara ini. Sudah dirapatkan berkali-kali," ucapnya.

Lalu bagaimana dualisme ini bisa terjadi? Darmin menyebut BP Batam sejatinya mengurus beberapa aspek dalam perkembangan usaha di Pulau Batam. Sebagai otoritas, maka BP Batam yang didirikan sejak 2007 menggantikan Otorita Batam ini pun memiliki teritorinya wewenangnya sendiri.

Advertising
Advertising

Dikutip dari laman resminya, BP Batam mendapatkan kewenangan dari pemerintah pusat untuk mengeluarkan perijinan lalu lintas keluar masuk barang. Perijinan tersebut diantaranya perijinan IP Plastik dan Scrap Plastik, perijinan IT-PT, perijinan IT Cakram, perijinan IT Alat Pertanian, perijinan IT Garam, perijinan Mesin Fotocopy dan Printer berwarna, perijinan Pemasukan Barang Modal Bukan Baru, perijinan Bongkar Muat, Pelabuhan Khusus, hingga perijinan Pelepasan Kapal Laut.

Masalah muncul ketika ada sejumlah kewenangan yang ternyata bertabrakan dengan kewenangan Wali Kota Batam. "Jadi ya mulai lah, sama-sama ada kewilayahan," ujarnya. Beberapa di antara yang tumpang tindih ini menyangkut soal perizinan hingga hak pengelolaan lahan.

Maka untuk mengatasi dualisme ini, pemerintah berjanji akan menerbitkan kebijakan baru dalam dua minggu ke depan. Darmin memastikan tidak ada sama sekali pembubaran BP Batam. Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam rencananya akan tetap dilibatkan dengan menempatkan mereka di posisi Kepala dan Wakil Kepala. "Nanti aja dilihat bagaimana," ujarnya.

Bahkan ke depan, pemerintah juga tengah menyiapkan opsi agar status Batam diubah dari kawasan perdagangan bebas menjadi kawasan ekonomi khusus alias KEK. "KEK fasilitasnya lebih banyak dan lebih menarik. Sehingga sebetulnya kalau didorong kesana maka akan bisa lebih cepat berkembang," ujar Darmin.

Berita terkait

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

5 hari lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

5 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

10 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

10 hari lalu

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

11 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

14 hari lalu

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

Pantai Airnanti Batam memiliki pasir yang bersih, tapi namanya belum terlalu dikenal wisatawan.

Baca Selengkapnya

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

17 hari lalu

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan

Baca Selengkapnya

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

19 hari lalu

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

BUP BP Batam melayani 580.867 penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024

Baca Selengkapnya