Pemerintah Berencana Bubarkan BP Batam

Kamis, 13 Desember 2018 05:45 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan pidato pembuka saat menghadiri pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membenarkan rencana pemerintah membubarkan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

Simak: Jokowi Murka Pembangunan Kawasan Ekonomi di Batam Lambat

"Ya kurang lebih akan begitu," katanya usai mengikuti rapat terbatas Pengembangan Batam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.

Darmin menjelaskan ada sejumlah masalah yang pemerintah temui terkait progress investasi di Batam, salah satunya adalah dualisme kewenangan antara Pemerintah Kota Batam dan BP Batam. Menurut Darmin, Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sepakat memutuskan dualisme tersebut harus dihapuskan. "Itu berarti hanya ada satu, enggak boleh ada dua, baru dualisme hilang," ujarnya.

Darmin menuturkan pemerintah serius menempuh langkah ini dan persiapannya segera dimulai dalam waktu dekat. "Segera. Kami akan usahakan begitu, tahun baru sudah satu," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Darmin, kewenangan yang selama ini dipegang oleh BP Batam akan diambil alih oleh Wali Kota Batam. "Sehingga jadi satu tangannya, enggak dua. Itu saja, sederhana sekali," tuturnya.

Darmin meminta agar tidak ada yang mempersoalkan sejarah pembentukan BP Batam oleh pemerintah pusat. Ia berujar pengembalian kewenangan ke tangan pemerintah daerah ini untuk memperlancar proses investasi di sana.

"Ini untuk menyelesaikan hal yang belum terselesaikan. Enggak usah dianalisis oh ini pemerintah yang bentuk, sekarang pemerintah menyerahkan lagi ke Pemda, pokoknya tujuannya ini menyelesaikan dualisme," kata dia.

Sebelumya, dalam pengantar rapat terbatas Jokowi mengungkapkan kekesalannya lantaran progres investasi di Batam yang dinilai lamban. Padahal, kata dia, pembahasan percepatan pembangunan di Batam sudah dilakukan sejak awal-awal kepemimpinannya namun hasilnya tak memuaskan.

"Pada Desember 2015 kita pernah bicara ini. Januari 2016 kita pernah bicara ini. Maret 2017 kita pernah berbicara ini. Sudah dirapatkan berkali-kali," ucapnya.

Jokowi menjelaskan Batam dan sekitarnya memiliki posisi strategis. Jika dikembangkan secara maksimal akan memiliki daya tarik yang bagus bagi investor. Terlebih pemerintah ingin Batam menjadi kawasan ekonomi khusus.

"Saya minta Menko Perekonomian untuk menyampaikan perkembangan di Batam. Proses transformasi dari free trade zone ke kawasan ekonomi khusus, juga urusan perizinan, kepastian hukum bagi investor, infrastrutur dan masalah lainnya" ujarnya.

Berita terkait

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

3 hari lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

3 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

8 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

8 hari lalu

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

9 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

12 hari lalu

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

Pantai Airnanti Batam memiliki pasir yang bersih, tapi namanya belum terlalu dikenal wisatawan.

Baca Selengkapnya

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

14 hari lalu

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan

Baca Selengkapnya

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

17 hari lalu

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

BUP BP Batam melayani 580.867 penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024

Baca Selengkapnya

55 Ribu Pemudik Kembali ke Batam via Bandara Internasional Hang Nadim

17 hari lalu

55 Ribu Pemudik Kembali ke Batam via Bandara Internasional Hang Nadim

Batam tak hanya menjadi daerah asal pemudik, tetapi juga tujuan pemudik, terlihat dari jumlah keberangkatan dan ketibaan.

Baca Selengkapnya