Hotel di Bali Bakal Wajib Gunakan 30 Persen Produk Lokal

Selasa, 11 Desember 2018 15:43 WIB

Satu keluarga tengah menikmati liburan di lingkungan Hotel Bali Intercontinental yang berada di Jimbaran. (bali.intercontinental.com)

TEMPO.CO, DENPASAR – Bali akan menyiapkan peraturan gubernur yang mewajibkan konsumsi produk lokal pada industri perhotelan dan ritel modern. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bali I Wayan Mardiana mengatakan saat ini peraturan gubernur (pergub) mengenai konsumsi produk pertanian lokal pada industri hotel dan toko modern di Bali sedang dibahas.

Simak: Libur Akhir Tahun, Hotel Jakarta Mulai Gencar Promosi Paket

Kemungkinan peraturan gubernur tersebut akan rampung pada Januari 2019 dan mulai berlaku saat itu juga. Pergub tersebut bakal mewajibkan toko modern menjual produk pertanian, perikanan, dan industri lokal lainnya sebesar 60% dari total yang dijual.

Selain itu, untuk perhotelan, diwajibkan menggunakan setidaknya 30% produk pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali dari total produk yang dikonsumsi. Pergub ini diyakini akan mampu memberikan keuntungan petani sebesar 20% hingga 30% dari biaya produksi. Adapun produk lokal yang dimaksud mulai dari sayur-sayuran, buahan-buahan, beras, hingga daging ayam, babi, maupun sapi.

“Saat ini ada beberapa persyaratan yang harus kita lakukan untuk menerapkan auran itu yakni kualitas produk, kuantitas, dan kontinuitas barang,” katanya kepada Bisnis, Selasa 11 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Menurutnya, industri perhotelan dan toko modern juga diuntungkan karena mulai dari daging, sayur, dan buah yang dijual petani lokal di Bali masih tergolong besar. Tidak seperti daging impor yang merupakan daging beku.

Kata dia, saat ini setidaknya ada 90 komoditi sayur, buah, dan beras yang telah tersertifikasi kualitasnya. Sertifikasi produk tersebut memastikan komoditi yang dijual bebas dari bahan kimia dan benda-benda berbahaya lain.

Selain itu, daging sapi dan babi di Bali juga telah memiliki sertifikasi sehingga sudah mulai dikonsumsi hotel dan dijual di toko modern. Hanya saja, kontinuitas produk tersebut yang masih menjadi kendala.

Seperti misalnya ketersediaan tenderloin dan sirloin dari daging sapi Bali yang masih rendah. Dari satu ekor sapi Bali yang bobot maksimal mencapai 400 kg, hanya mampu menghasilkan 8 kg tenderloin dan sirloin. Jumlah ini dinilai sangat rendah dibanding jenis daging sapi impor. Jika dibandingkan dengan sapi impor, bobot sapi Bali memang lebih rendah.

“Beberapa komoditas kita ada yang sudah masuk hotel dan toko modern, tinggal kita dorong lebih banyak lagi dan kontinuitasnya,” katanya.

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

10 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

1 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

2 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

3 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

4 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

4 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

5 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

7 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya