Vice President of Marketing Bukalapak Bayu Syerli (kiri), Dian Sastrowardoyo sebagai ambasaador Bukalapak 2018 (tengah), Fajrin Rasyid selaku Co-Founder dan President Bukalapak (kanan) menggelar konferensi pers mengenai keikutsertaan Bukalapak pada Harbolnas 2018 di Resto Seribu Rasa Gunawarman, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018. TEMPO/ Surti Risanti
TEMPO.CO, Jakarta - Vice President of Marketing PT Bukalapak Bayu Syerli mengatakan Bukalapak punya tampilan berbeda dibandingkan e-commerce lainnya pada perayaan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 2018. Bukalapak memakai tag AFTER 11.
“Kalau biasanya yang lain menggunakan 12.12, kami ingin tampil beda dengan mengusung AFTER 11, yang artinya setelah tanggal 11 promo baru bisa dinikmati,” kata Bayu pada konferensi pers Bukalapak, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.
Menurut Bayu, tahun ini Bukalapak menghadirkan 5 tema promo. Tema yang digadang Promo Tanpa Ampun. Promo yang disajikan yakni Serbu Seru, Nego 12 Kali Lebih Dahsyat, Flash Deal Serba 12 Rupiah, dan Cashback Rp 1,2 juta dan Gratis Ongkir 12 Kali. Promo yang disajikan bisa digunakan pelanggan pada 12 Desember hingga 15 Desember 2018.
Di antara 5 promo yang disajikan, Cashback Rp 1,2 juta menjadi unggulan Bukalapak tahun ini. Selain mensukseskan perayaan Harbolnas, menurut Bayu, ini merupakan komitmen Bukalapak untuk memajukan UKM dalam negeri.
“Tahun 2015 kami hanya merilis promo diskon. Setelah 3 tahun bergabung di Harbolnas ini kami menyajikan 5 promo diskon yang tanpa ampun bisa dinikmati,” kata dia.
Bayu membeberkan menjelang perayaan Harbolnas, jumlah pengguna yang membuka portal Bukalapak melonjak tinggi dari hari biasanya.
“Semalam baru saya lihat traffic user yang mengakses Bukalapak melonjak dari sebelumnya. Ini berarti masyarakat sudah mulai menargetkan barang yang akan dibeli pada hari H (Harbolnas) tiba,” ujar Bayu.
Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar
6 hari lalu
Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar
Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.